Setiap manusia dalam hidupnya menginginkan keselamatan, terutama mereka yang beriman yang mengharapkan keselamatan dalam dunia dan akhirat. Namun, untuk mencapai keselamatan tersebut, diperlukan upaya maksimal dan pedoman yang tepat.
Ajaran Alquran dan hadis memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana seseorang dapat mencapai keselamatan dalam perjalanan hidupnya. Berpegang teguh pada ajaran Alquran merupakan jalan pasti menuju keselamatan dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Dalam Alquran, Allah SWT menunjukkan bahwa Kitab-Nya adalah petunjuk bagi mereka yang menginginkan keselamatan dan akan mengantarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya dengan izin-Nya (QS al-Maidah 16).
Rasulullah SAW juga memberikan nasihat yang berharga mengenai keselamatan. Ketika ditanya oleh Uqbah bin Amir tentang bagaimana cara mencapai keselamatan, Rasulullah SAW menjawab dengan tiga langkah penting. (HR at-Tirmidzi).
Jawaban Rasulullah tersebut menggambarkan tiga langkah menuju keselamatan yang harus diikuti oleh umatnya.
Pertama, tahanlah lisanmu. Meskipun lisan adalah anggota tubuh yang kecil, namun penggunaannya yang tidak bijak dapat menyebabkan masalah besar. Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk selalu berbicara yang baik atau diam, "...Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah ia berkata yang baik atau diam..."(HR al-Bukhari dan Muslim).
Kedua, rumah seharusnya menjadi tempat yang memberikan ketenangan dan ketakwaan kepada penghuninya. Keberkahan rumah tidak hanya tergantung pada kemegahan fisiknya, tetapi lebih pada keberadaan nilai-nilai agama di dalamnya. Menggunakan rumah sebagai tempat beribadah dan membaca Alquran adalah tanda bahwa rumah tersebut diridhai oleh Allah SWT (HR Muslim).
Ketiga, sadarilah dosa-dosa yang telah dilakukan dan menangislah menghadapinya. Semua manusia adalah pendosa, dan penting untuk segera bertaubat dan merasa sesali atas dosa-dosa tersebut.
Allah SWT selalu siap memberi ampunan kepada hamba-Nya yang sungguh-sungguh bertaubat dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut. Dengan bertobat, dosa-dosa dapat dihapuskan (QS an-Nur [24]: 31) dan seseorang dapat memulai kembali dengan hati yang bersih (HR Ibnu Majah, Ahmad, dan al-Baihaqi).
Dengan mengikuti pedoman ini, seseorang dapat memperjuangkan keselamatan dalam kehidupannya, baik di dunia maupun di akhirat, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam segala aspek kehidupannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H