Lihat ke Halaman Asli

yas niar

yasniar

Setting Kelas Tematik AUD

Diperbarui: 10 Mei 2020   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setting kelas merupakan upaya atau usaha yang dilakukan oleh guru untuk meciptakan suasana dan kondisi belajar dan kegiatan belajar yang optimal, dengan berfokus pada aspek managemen lingkungan pada saat proses pembelajaran berlangsung, hal tersebut berkaitan dengan siswa dan fasilitas belajar.

Pembelajaran yang efektif dimulai dari kelas, kelas haruslah nyaman agar suasana pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal. Entah itu dari penataan kelas, mulai dari tempat duduk, ilkim kelas, dll yang mungkin dapat mengganggu proses belajar.

Beberapa prinsip guru dalam menata lingkungan fisik kelas, yaitu :

Visibility( keluasaan), penempatan dan penaatan barang harus rapi, tidak mengganggu penglihatan anak agar anak dapat memperhatikan guru dengan baik, dan begitu sebaliknya.

Accesebility( mudah dicapai), pentaan kelas harus dapat diajngkau oleh siswa agar siswa mudah dalam mengambil dan menaruh barang dalam proses pembelajaran berlangsung, serta memberikan jarak atau ruang yang lebih pada tempat duduk agar memudahkan anak beraktivitas tanpa mengganggu anak yang lain.

Fleksibelitas(keluwesan), barang-barang yang di dalam kelas serta barang-barang yang digunakan harus sesuai dengan kegiatan pembelajaran.

Kenyamanan, yang dimaksud disini yaitu kenyamanan yang meliputi suara, cahaya, serta kepadatan kelas.

Keindahan prinsip, bagaimana usaha guru menata ruang kelas agar kondusif dan menyenangkan saat kegiatan pembelajaran berlangsung, karena sangat berpengaruh pada respon tingkah laku anak dalam proses belajar.

Pada saat proses pembelajaran guru dapat membentuk kelas sesuai yan di inginkan, seperti  bentuk U, bentuk kelompok, bentuk melingkar, bentuk konferensi, bentuk klasikal, bentuk acak.  Pendidik sangat berperan untuk mengawasi semua siswa agar para siwa tetap dalam kondisi aman, nyaman. Oleh karena itu pembelajaran mampu berlangsung dengan maksimal.  

Di indinesia memiliki beberapa model pembelajaran, diantaranya model kelompok, sudut, area, dan sentra.

 Model kelompok, yaitu pembelajaran yang anak-anak akan dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok memiliki kegiatan yang berbeda-beda. Dalam sehari setiap kelompok melakukan dua sampai tiga kegiatan yang berbeda dan bergantian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline