Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini merupakan karya dari sutradara Angga Dwimas Sasongko sekaligus menjadi penanda 15 tahun perjalanan kariernya di dunia penyutradaraan. Film yang diangkat dari buku karya Marchella FP ini versi aslinya berisi pesan-pesan pendek. Buku tersebut berisi kumpulan tulisan yang mencerminkan pengalaman pribadi seseorang yang sederhana. Pesan dalam buku itu kemudian diracik Angga dengan bantuan penulis skenario Jenny Jusuf hingga menjadi sebuah cerita utuh mengenai kisah sebuah keluarga yang menyimpan sebuah rahasia.
Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini menceritakan tentang keluarga Pasangan suami istri, Narendra (Donny Damara) dan Ajeng (Susan Bachtiar), yang memiliki tiga orang anak, yaitu Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara Aisha), dan Awan (Rachel Amanda), hidup serba berkecukupan dan terlihat bahagia.
Ketika Ajeng melahirkan anak ketiga, Awan, Narendra kerap memberi pesan kepada Angkasa bahwa sebagai kakak laki-laki paling tua, ia memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga adik-adiknya.
Angkasa kecil terus mengingat pesan ayahnya tersebut dan memanggul tanggung jawab besar itu hingga dewasa yang tanpa disadari menjadi sebuah beban.
Angkasa yang semakin dituntut untuk menjaga adik-adiknya dan tekanan dari pacarnya Sampai-sampai hubungan yang sudah dijalani dengan kekasihnya selama 4 tahun terancam putus. Kemudian, Aurora yang mengalami kesedihan dan sudah mencapai tahap lelah dengan keluarganya dan hal itu terbongkar rahasia keluarga yang selama ini disembunyikan oleh kedua orang tuanya selama puluhan tahun.
Di balik kisruh masalah keluarga Narendra, sang bungsu, Awan, justru menaruh hati kepada kale (diperankan Ardhito Pramono) yang membuat awan belajar banyak hal termasuk melawan ketakutannya sendiri dengan mengahadapinya. Akhir dari cerita film NKCTHI mampu membuat penonton tersadar arti pentingnya untuk saling memahami perasaan satu sama lain dalam sebuah keluarga.
Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini menyajikan alur film campuran tetapi memperjelas setiap kisah yang terjadi di masa kini dikisah film tersebut, sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan khususnya para remaja dan orang tua. Dilihat secara visual, sutradara Angga memberikan nuansa unik yang menampilkan nuansa biru di setiap adegan flashback yang berbeda dari film yang umum. Di film NKCTHI ada beberapa adegan yang seharusnya tidak perlu ada.
Yasmin Salma Ihwan
XII MIPA 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H