Lihat ke Halaman Asli

Yasmin Maryam

Mahasiswa

UNNES GIAT 9 - Sosialisasi tentang Pencegahan Wabah DBD oleh Puskesmas Kecamatan Karanganyar, Kab. Demak

Diperbarui: 27 Juni 2024   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Desa Wonoketingal, Kec. Karanganyar, Kab. Demak (25/06/2024) - Puskesmas Kecamatan Karanganyar menyelenggarakan sosialisasi tentang Pencegahan Wabah DBD (Demam Berdarah Dengue) di Balai Desa Wonoketingal yang dilaksanakan pada pukul 09.00-12.30 WIB. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ibu-ibu kader, perangkat desa, siswa MA, dan tenaga pendidik Desa Wonoketingal. Adapun para mahasiswa UNNES GIAT 9 Kelompok Desa Wonoketingal yang turut membantu dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut, seperti membagikan snack kepada para hadirin dan mempersiapkan peralatan elektronik yang digunakan untuk pemaparan materi oleh petugas puskesmas. Setelah itu, para mahasiswa UNNES GIAT 9 Kelompok Desa Wonoketingal juga menyimak materi yang disampaikan oleh petugas puskesmas. 

Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para warga mengenai faktor penyebab DBD, bahaya nyamuk Aedes Aegypti, serta langkah pencegahan DBD. Penyakit DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus Dengue. Nyamuk Aedes Aegypti dapat membawa virus penyebab penyakit demam berdarah, zika, chikungunya, dan demam kuning. Langkah-langkah dalam mencegah DBD yaitu 1) Gunakan lotion anti nyamuk atau lakukan penyemprotan nyamuk di dalam rumah dan memanfaatkan teknologi tepat guna larvitrop, 2) Lakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah masing-masing dan lingkungan sekitarnya, 3) Aktifkan kembali "Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik" sebagai pemantau jentik, 4) Lakukan gerakan serentak PSN dan 3M Plus minimal 1 minggu sekali, serta 5) Segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit terdekat apabila timbul gejala DBD. Gerakan serentak PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) yang harus dilakukan oleh warga yaitu memerhatikan bak kamar mandi atau toilet, tempat penampungan air, air jebakan semut (kaki meja), air pembuangan kulkas, tempat minum burung yang jarang diganti, pot bunga, wadah limpahan air dispenser, barang bekas yang dapat menampung air (ban, kaleng, botol air mineral, gelas air mineral, dan lain-lain). Pemberantasan jentik nyamuk pada tempat penampungan air dapat dilakukan dengan menguras ember, gentong, dan bak kamar mandi ukuran kecil serta pemberian obat tablet Abate untuk tempat penampungan air berisi 200 liter air. Dengan demikian, penyakit DBD sangat berbahaya bagi manusia, tetapi kita dapat mencegahnya melalui cara menjaga dan membiasakan diri dengan pola hidup yang sehat dan lingkungan yang bersih. 

Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline