Lihat ke Halaman Asli

Kembali ke Tanah Asal

Diperbarui: 9 September 2023   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wuuuuuuuung.

Dengungan mesin pesawat meraung di telingaku. Aku pun menutup telingaku dengan penutup telinga yang aku dapatkan dari pramugari pesawat. Perlahan merasakan hangatnya sinar matahari lewat jendela pesawat. Aku melihat keluar jendela dan melihat sebuah pulau yang tidak asing bagiku. Itu pulau Jawa! Aku terpana melihat pulau yang sudah lama aku rindu sejak aku pindah ke Spanyol untuk belajar.

"Excuse me," tanpa sadar seorang pria menepuk bahuku dengan lembut. "Do you speak Spanish or English?"

"Both, Sir." Aku tersenyum pada pria tersebut.

"Berapa lama lagi kita sampai?" Pria tersebut berbicara dengan bahasa Spanyol.

"Kita akan sampai sekitar dua puluh menit lagi, Tuan." Aku melihat layar yang ada pada tabletku

"Terima kasih atas informasinya." Pria itu membungkukkan kepalanya dan mengotak-atik barangnya.

Aku mengangguk dan kembali pada tabletku dan mengemasi barangku juga. Puluhan menit terasa lama, tiba-tiba seorang pramugari yang menggunakan speaker-nya mengatakan bahwa pesawat ini akan mendarat di Bandara Internasional Juanda di Jawa Timur. Pramugari itu juga memperingatkan untuk memakai sabuk pengaman sebelum mendarat. Aku memakai sabuk pengaman yang ada di sebelahku dan menunggu pesawat mendarat di landasan bandara.

Buk! 

Suara hantaman pesawat ke landasan bandara membuatku terkejut. Yahh walupun aku sering menaiki pesawat, tapi tetap saja aku terkejut saat pesawat sedang mendarat. Roda pesawat tetap melaju kencang ketika pesawat sudah mendarat. Rem pesawat digunakan yang membuat pesawat berhenti dengan cepat. Aku tetap duduk dan menunggu pesawat berhenti dengan sempurna. Beberapa menit kemudian pesawat berhenti di tempat yang sudah disediakan. Aku beserta penumpang lain berbaris untuk keluar dari pesawat. Saat aku keluar dari pintu pesawat, aku merasakan udara yang segar di luar pesawat, udara yang sudah lama tidak aku rasakan setelah berjam-jam di dalam pesawat yang dingin. Aku bergegas masuk untuk mengambil koperku dan pergi menuju terminal bus yang mengantarkan ke Probolinggo.

Aku tiba di terminal bus tersebut dan menaiki kendaraan bus yang bagus. Saat aku masuk ke dalam bus tersebut, aku duduk di sebelah pria yang tinggi. Aku melihat pria tersebut lalu pria itu melihatku kembali dan tidak di sangka-sangka pria tersebut adalah orang yang bertanya di pesawat tadi!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline