Lihat ke Halaman Asli

Masiswa PMM Bhaktiku Negri Kelompok 96 Gelombang 1 UMM, Berkontribusi dalam Pelestarian Budaya dan Lingkungan Dusun Princi

Diperbarui: 8 Agustus 2024   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membantu persiapan acara/dokpri

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dinaungi oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengabdi guna kemanfaatan masyarakat.

Program ini diikuti oleh kelompok 96 gelombang 1 UMM yang terdiri dari Firdian Ari Pratama, Yasmine Agia Faulata, dan Nur Fadhila yang berasal dari program studi Manajemen Angkatan 2022 serta Alif Raihan Fadhilah yang berasal dari program studi Peternakan Angkatan 2021 dan dibimbing oleh bapak Agung Prasetyo Nugroho Wicaksono, S.E, M.A selaku dosen pendamping lapangan (DPL) UMM.

Kegiatan ini dimulai dari tanggal 18 Juli -- 16 Agustus 2024 di Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Mahasiswa kelompok 96 dari perguruan tinggi ini telah sukses melaksanakan program pengabdiannya di desa Gadingkulon tepatnya di Dusun Princi.

 Setelah melaksanakan kegiatan PMM +- 2 minggu kami diminta untuk berpatisipasi dalam kegiatan DOA BERSAMA DAN BERSIH DUSUN PRINCI DESA GADINGKULON. Mas Juli selaku sekertaris menjadi jembatan komunikasi terhadap kami dan para panitia lainnya sehingga kami tetap tau perkembangan kegiatan tersebut. Mas Juli menyampaikan terkait tugas yang harus kami lakukan dalam kegiatan Haul Akbar yaitu mebuat video profil mengenai Dusun Princi dan mengekspose wisata yang ada di Dusun Princi.

Video profil Dusun Princi ini kami buat hanya dengan menggunakan Handphone, dan Isi dari video profil ini berisikan mengenai potensi masyarakat Dusun Princi yang Sebagian berprofesi peternak sapi perah dan perkebunan jeruk, mengenai ikon air terjun Parang Tejo yang baru saja dibuka Kembali setelah dilanda banjir di tahun 2016, dan hal hal lainnya mengenai Dusun Princi.

Kegiatan Haul Akbar ini menghadirkan salah satu tokoh Nahdatul Ulama yaitu K.H. Ahmad Muwafiq, S.Ag atau lebih dikenal dengan Gus Muwafiq yang berasal dari Sleman, Yogyakarta. Perkiraan tamu yang akan menghadiri acara haul akbar yaitu sebanyak 5.000 orang.

"Kegiatan haul akbar ini diadakan setiap 3 tahun sekali, karna tiap tahun acara yang diadakan berbeda yaitu karnaval, pengajian atau doa bersama, dan wayangan yang akan dilaksanakan tahun depan. Ini dilakukan agar kegiatan di desa tiap tahunnya bervariasi" ujar mas Juli.

Doa bersama  ini dilaksanakan untuk memperingati tokoh yang berperan penting dalam terbentuknya Dusun Princi yaitu adalah Mbah Kabul.  Acara ini selain untuk mendoakan tokoh penting Dusun Princi tetapi juga untuk saling menjaga tali silahturahmi warga Dusun Princi.

Berdasarkan sejarah mbah Kabul, beliau memiliki tongkat yang sangat sakti, dengan tongkat itulah konon ceritanya beliau membuat sungai yang sampai saat ini dinamakan Dauwan Kabul. Hal ini pula yang membuat masyarakat Dusun Princi sangat menghormati sosok Mbah Kabul, hingga makamnya menjadi salah satu hal yang di sakralkan di Dusun Princi.

Makam Mbah Kabul yang disakralkan/dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline