PENDAHULUAN
Dalam menjalankan suatu bisnis perusahaan, seorang pimpinan atau manajer dituntut untuk menjadikan organisasi perusahaan tumbuh dan berkembang dengan pencapaian produktifitas kerja yang tinggi. Oleh karena itu pimpinan atau manajer harus dapat mengenal lebih jauh tetang perilaku individu atau karyawan sebagai anggota di dalam organisasinya, agar lebih mudah menggerakkan atau memotivasi mereka untuk bekerja mencapai kinerja yang diinginkan oleh organisasi perusahaan. Di dalam diri seseorang terdapat perilaku atau behavior yang nantinya akan mempengaruhi perilaku bekerja di sebuah perusahaan ataupun organisasi.
Sunaryo (2017) menyatakan bahwa salah satu aspek yang membuat manusia berbeda adalah perilaku mereka. Selain itu, perilaku dapat diamati, yang memungkinkan kita untuk memperbaiki, menganalisis, dan menilai perilaku agar dapat dikelola dengan baik. Perilaku kerja adalah elemen penting dalam kehidupan kerja organisasi karena merupakan tindakan dan sikap yang ditunjukkan oleh individu yang bekerja. Perilaku kerja karyawan adalah bagaimana seorang karyawan dapat mengaktualisasikan dirinya melalui sikapnya dalam bekerja, yang mencakup tingkat semangat atau motivasi yang mereka miliki untuk melakukan pekerjaan mereka.
Perilaku kerja, menurut Aditya & Ardana (2016), didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh karyawan di tempat kerja untuk mencapai tujuan, visi, dan tujuan perusahaan. Dalam hal ini, semakin positif perilaku karyawan di tempat kerja, semakin besar kemungkinannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Sebaliknya, perilaku yang negatif akan menurunkan kinerja perusahaan.
PT XYZ Pasuruan merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang industry pengolahan susu. Sebagaimana Perusahaan lainnya, PT XYZ Pasuruan memiliki tujuan yang ingin dicapai melalui pembagian pekerjaan yang jelas dan terarah. Untuk mencapai tujuannya dengan baik, perusahaan memerlukan koordinasi dengan karyawannya agar masing-masing bagian dari perusahaan bekerja sesuai standar prosedur dan tidak menganggu bagian lainnya. Sebuah perusahaan harus memiliki sumber daya manusia atau karyawan yang perilaku kerja karyawannya menunjukkan hal yang positif agar tujuan dapat dicapai dengan efektif dan efesien.
Perilaku kerja inilah yang akan menjadi faktor dasar yang wajib dan harus diketahui oleh perusahaan agar dapat mengerti serta memahami perilaku kerja yang ditimbulkan saat karyawan bekerja, karena hal ini akan mempengaruhi kesuksesan sebuah perusahaan atau organisasi dalam perjalanan bisnisnya.
TINJAUAN TEORITIS
Definisi Organisasi
Menurut Mooney bahwa organisasi merupakan bentuk dari perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Setiap individu yang berperan di dalam organisasi akan memberikan pengaruh terhadap keberlangsungan organisasi tersebut. Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur, dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu (Hasibuan, 2011).
Dalam organisasi banyak elemen-elemen yang dapat membentuk kesuksesan kerja. Kesuksesan organisasi tergantung kepada kompetensi orang-orang yang ada di dalam organisasi itu sendiri. Paling tidak, terdapat 3 kompetensi yang mendukung keberhasilan organisasi yakni, kompetensi kepemimpinan organisasi, kompetensi personil organisasi, dan budaya organisasi yang membantu pengembangan dan memaksimalkan kompetensi (Zwell, 2000). Selain ketiga tersebut, kesuksesan organisasi juga didasarkan pada efektivitas kerja di dalamnya. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam efektivitas kerja adalah perilaku organisasi.