Lihat ke Halaman Asli

YASIR

MAHASISWA

Lebih Baik Investasi Leher ke Atas daripada Bermain Saham Tanpa Ilmu

Diperbarui: 18 Desember 2024   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dari: chatgpt.com (AI) 

Belakangan ini, investasi saham menjadi tren yang semakin diminati oleh masyarakat, terutama generasi muda. Dengan berbagai aplikasi investasi yang mudah diakses, banyak orang tergiur untuk mencoba peruntungan di pasar saham. Namun, seringkali mereka melakukannya tanpa pemahaman yang cukup. Akibatnya, bukannya mendapat untung, mereka justru mengalami kerugian besar. Dalam situasi seperti ini, ada baiknya untuk mengutamakan investasi pada diri sendiri, atau yang biasa disebut sebagai "investasi leher ke atas," sebelum terjun ke dunia saham yang penuh risiko.

Apa Itu Investasi Leher ke Atas?

Investasi leher ke atas merujuk pada upaya meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan, pelatihan, dan pengembangan keterampilan. Fokusnya adalah pada penambahan pengetahuan dan kemampuan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan peluang sukses di berbagai bidang. Contoh dari investasi ini meliputi:

  • Mengikuti kursus atau pelatihan, seperti belajar manajemen keuangan, coding, atau desain grafis.
  • Membaca buku atau mengikuti seminar yang relevan dengan bidang pekerjaan atau minat.
  • Mengembangkan keterampilan komunikasi atau kepemimpinan.
  • Belajar tentang dasar-dasar investasi dan pasar saham sebelum memutuskan untuk mulai berinvestasi.

Investasi ini memberikan hasil yang lebih berkelanjutan dibandingkan mencoba langsung bermain saham tanpa pemahaman yang matang.

Kenapa Bermain Saham Tanpa Ilmu Berbahaya?

Banyak orang yang terjun ke dunia saham tanpa bekal pengetahuan yang cukup. Mereka hanya mengikuti tren atau rekomendasi tanpa memahami risiko di baliknya. Hal ini berisiko karena:

  1. Ketidaktahuan tentang Analisis Saham:Investasi saham membutuhkan kemampuan analisis, baik secara fundamental maupun teknikal. Tanpa itu, keputusan yang diambil cenderung bersifat spekulatif.

  2. Tergoda oleh Janji Keuntungan Cepat:Banyak orang yang berharap mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Padahal, investasi saham yang sehat membutuhkan waktu dan strategi.

  3. Risiko Kerugian yang Tinggi:Tanpa ilmu, risiko kerugian menjadi lebih besar. Alih-alih meningkatkan aset, Anda justru bisa kehilangan uang yang diinvestasikan.

Keuntungan Investasi Leher ke Atas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline