Lihat ke Halaman Asli

Nurul Falah, Pesantren dengan Daerah Pegunungan Asri di Bulukumba

Diperbarui: 18 Januari 2019   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mesjid PP. Nurul Falah Borongganjeng/dokpri

Di sebuah dusun bernama Borongganjeng yang terletak di desa Garuntungan Kec. Kindang Kab. Bulukumba Prov. Sulawesi Selatan, terdapat sebuah Pondok Pesantren bernama Nurul Falah

Didirikan sekitar tahun 1984, Pondok pesantren Nurul Falah Borongganjeng menjadi Pesantren tertua di Kab. Bulukumba. Sudah ribuan alumni yang ditelurkan dan telah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, khusunya di Sulawesi Selatan.

Menurut Ustaz Mursalim Pato, salah satu pendiri dan saat ini sebagai Ketua Dewan Pembina, mengatakan bahwa pada awalnya, ide untuk mendirikan pesantren merupakan kehendak orangtuanya untuk dijadikan pusat pengembangan  Agama Islam di kec. Kindang. 

Secara, waktu itu, belum ada pusat dakwah Islamiyah di Kec. Kindang, bahkan di Kab. Bulukumba sendiri masih sangat kurang.

Awalnya, Pesantren ini menerapkan sistem pelajaran yang d pusatkan di mesjid sembari membangun beberapa ruang kelas yang disiapkan sebagai tempat belajar. 

Beberapa masyarakat sekitar yang memang merupakan sebuah keluarga besar yang terdapat di dusun Borongganjeng, bahu membahu membuka lahan untuk area pesantren.

Lambat laun, hingga saat ini, Pondok Pesantren Nurul Falah Borongganjeng telah berkembang pesat dibanding sebelumnya. Walaupun belum seistimewa yang diharapkan, setidaknya Pesantren Nurul Falah telah menjadi pusat pengajaran Islam di bagian Selatan Prov. Sulawesi Selatan, tepatnya di Kab. Bulukumba.

Lokasi Pesantren

Pemandangan dari lantai 2 Asrama Putri PP. Nurul Falah/dokpri


Pondok Pesantren  Nurul Falah Borongganjeng terletak di area pegunungan. Dengan berbagai pemandangan indah yang terdapat di sekelilingnya, menjadikan Pesantren Nurul Falah memiliki lingkungan yang asri, sejuk, dan bersih. Tentunya sangat cocok untuk belajar dan menimbah pengetahuan agama dengan nyaman dan tenang.

Selain itu, letak lokasinya yang juga sebagai daerah pertanian, menjadikan santri yang belajar di dalamnya tak kekurangan bahan sayuran. Sebuah jaminan bahwa santri bisa hidup sehat dengan kebutuhan makanan yang tersedia dalam kondisi segar. Sangat pas untuk para penuntut ilmu, agar seimbang kebutuhan gizinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline