Perekrutan satu juta guru yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek memberikan angin segar bagi para guru honorer yang tersebar hingga ke pelosok Nusantara. Hal ini pun terlaksana melalui seleksi PPPK Guru. Hal yang paling menarik adalah para guru honorer diberi kesempatan mengikuti tiga kali seleksi.
Rinciannya seleksi tahap 1 untuk para guru honorer yang mengabdi di sekolah negeri, seleksi tahap 2 untuk para guru yang belum lulus seleksi tahap 1, para guru honor di sekolah swasta dan para guru lulusan PPG yang belum mengajar, dan seleksi tahap 3 untuk semua guru yang belum lulus tahap 1 dan tahap 2.
Seleksi tahap 1 dan tahap 2 sudah dilaksanakan. Dan masing daerah sudah berupaya menyelesaikan pemberkasan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan BKN. Dan, BKD Provinsi NTT hanya sanggup menyelesaikan pemberkasan untuk para calon PPPK Guru yang lulus pada tahap 1. Sementara PPPK Guru yang lulus tahap 2 dibiarkan menggantung tanpa ada kepastian. Jadwal pemberkasan sudah berakhir pada 4 Februari 2022.
Ada pun alasan yang paling mendasar dari BKD Provinsi NTT adalah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sedang berkonsultasi dengan kementerian Keuangan RI terkait anggaran PPPK Guru Tahun Anggaran 2022.
Alasan ini sepertinya janggal mengingat sedari awal Kemendikbudristek telah menegaskan bahwa anggaran sudah ada untuk menggaji para lulusan PPPK Guru dan disiapkan oleh pemerintah pusat. Kemungkinan garis koordinasi mandek dan cuek yang menyebabkan semua proses stagnan tanpa ada penjelasan yang mencerahkan selain kata sabar dan berproses.
Waktu terus berjalan. Ketika lapar dan sakit tentu bukan kata sabar yang diharapkan tetapi penanganan konkrit. Inilah gambaran situasi yang dialami dan dirasakan oleh para guru honorer yang telah lulus PPPK Guru tahap 2 NTT.
Keadaan inilah yang mendorong pihak terkait untuk menyuarakan aspirasi para guru honorer. Hal ini nyata dilakukan oleh organisasi PGRI Flores Timur yang ingin menjaring aspirasi serta keluhan para guru honorer khususnya lulusan PPPK Guru Tahap 2. Ini dilakukan melalui ruang zoom.
Dari ruang zoom ini dijaring dan dirangkum aspirasi para guru honorer yang telah dinyatakan lulus PPPK Guru Tahap 2 sebagaimana dibagikan dalam WhatsApps Group ASN PPPK 2 (SMA,SMK,SLB) NTT. Ada lima point yang didapatkan antara lain:
Pertama, Guru (calon PPPK 2 Provinsi NTT harus bersatu untuk memperjuangkan hak-haknya (diam dan tidak dapat apa-apa atau berjuang dan ada kemungkinan dapat apa-apa).
Kedua, BKD Prov NTT tidak pernah bersurat ke BKN untuk membuka kembali akun guru untuk isi DRH (Isi DRH adalah salah satu tahapan proses wajib yang harus dilakukan oleh calon guru PPPK)