Apakah kalian percaya bahwa semakin dewasa akan semakin sedikit pula circle pertemanan kamu? Mungkin bagi beberapa orang menyadari hal ini, mungkin sebagian orang lainnya juga merasakan teman yang semakin sedikit.
Wajar gak sih kalau semakin dewasa semakin sedikit pula teman? Faktor apa saja ya yang mempengaruhi hal ini? Apakah karena sifat atau sikap kamu yang berubah atau teman-teman kamu yang sudah memiliki teman baru dan lebih nyaman? Mengapa sih teman-teman kamu pada hilang satu per satu?
Mungkin pertanyaan-pertanyaan ini ada dipikiran kalian yang sedang berada di fase ini. Mari kita coba bedah yuk satu per satu alasan mengapa pertemanan dan kedewasaan kadang tidak selaras.
Banyak orang menyangka bahwa teman kita berubah karena sudah memiliki pasangan, ada juga karena teman kita sedang fokus untuk menata masa depannya.
Ya, alasan ini mungkin related bagi beberapa orang, namun ada alasan-alasan lain yang mungkin kita tidak menyadarinya. Alasan apa sajakah itu?
1. Teman Toxic
Toxic friend itu ibarat racun dalam pertemananmu. Bukannya mendukungmu untuk hal yang positif seperti normalnya seorang sahabat, toxic friend akan menghalangimu berkembang dan menjadi lebih baik. Atau lebih singkatnya teman yang tidak memberikan berkontribusi positif untuk hidupmu.
Teman jenis ini selalu membawa efek negatif dalam lingkup pertemanan. Mereka cenderung lebih sering membuat stres dan makan hati, daripada memberrkan sisi positif. Teman seperti ini seolah menjadi racun yang merusak kebahagiaan dan kesehatan mental.
Berikut adalah ciri-ciri teman toxic:
- Teman toxic tidak pernah mendengar ceritamu atau peduli padamu, meskipun kamu selalu perhatian padanya.
- Mengkritikmu tanpa dukungan dan membuatmu rendah diri. Kejujuran itu penting, namun sikap pengertian seorang teman adalah hal yang paling kamu butuhkan.
- Bertindak seperti bosmu. Toxic friend akan mengontrolmu dan membuatmu bersikap sangat hati-hati agar tidak memancing emosinya.
2. Tidak mendapatkan tanggapan