Lihat ke Halaman Asli

Menjelajah Era Jurnalisme Analog-Digital!

Diperbarui: 17 Oktober 2022   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : opindia.com

Dengan perkembangan teknologi digital yang tiada henti, setiap orang diharuskan memiliki kemampuan beradaptasi yang cukup bagus terhadap media.

Dalam hal ini, jurnalis menjadi salah satu orang yang harus mampu dengan cepat dan tanggap mengikuti segala bentuk perubahan teknologi, khususnya di media massa.

Peralihan era atau zaman dari media analog (cetak) ke media digital memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan para jurnalis.

Jurnalis yang mengalami perubahan diantara kedua era ini dijamin memiliki beban tersendiri dalam mengerjakan pekerjaannya.

Setiap hasil artikel atau tulisan yang dimuat di koran biasanya tidak hanya mengandung tulisan tapi juga gambar atau foto. Tetapi, terdapat jurnalis yang mengekspresikan tulisannya melalui sebuah foto yang dipublikasikan.

Jurnalis Fotografi

Disebut sebagai Jurnalis fotografi, ialah pekerjaan yang mengalami era media cetak dan media online pastinya merasakan perbedaan dalam menghasilkan atau mempublikasikan hasil jepretannya.

Maka dari itu, perlu diselidiki dan dicari tahu lebih jauh lagi mengenai perbedaan signifikan terkait beban pekerjaan atau tanggung jawab yang dipikul jurnalis foto ketika berada di era media cetak dan media digital atau online.

Perbedaan era yang sangat jelas ini bisa saja memberikan dampak menguntungkan bahkan merugikan bagi para jurnalis.

Mereka yang wajib turun langsung ke lapangan, mempersembahkan berita melalui apa yang mereka temukan di lokasi kejadian perkara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline