Dengan latar belakang perkembangan yang semakin pesat, tantangan moral dan etika dalam masyarakat menjadi semakin kompleks. Dalam konteks ini moralitas atau akhlak dan budi pekerti atau adab merupakan konsep yang sangat penting untuk diperhatikan. Akhlak yang mengacu pada nilai moral dan budi pekerti menjadi landasan terbentuknya adab atau budi pekerti dan perilaku yang baik dalam pergaulan sosial. Artikel ini membahas tentang peran akhlak dalam pembentukan adab dan bagaimana keduanya dapat membangun landasan moral yang kuat bagi generasi mendatang.
Akhlak merupakan nilai yang mengatur perilaku individu berdasarkan prinsip-prinsip moral. Seperti karakter dan etika yang mendukung seseorang untuk bertindak secara baik dan benar. Akhlak yang baik dapat menghasilkan manusia yang memiliki kesadaran moral dan tanggung jawab sosial. Moralitas atau akhlak dalam arti luas mengacu pada tindakan dan sikap seseorang yang mencerminkan nilai-nilai moral yang diterima masyarakat. Rasulullah Muhammad SAW diutus untuk kesempurnaan akhlak yang menunjukkan betapa pentingnya nilai-nilai akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Ketika suatu masyarakat mulai kehilangan moral, berbagai permasalahan sosial seperti korupsi, ketidakadilan, dan kekerasan pun semakin meluas.
Sebaliknya, adab mengacu pada sopan santun dan etika ketika berinteraksi dengan orang lain. Adab menyangkut tindakan yang sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Orang yang sopan menunjukkan rasa hormat, perhatian, dan perhatian terhadap orang lain.
Seperti yang kita ketahui atas fenomena yang menggegerkan baru-baru ini yaitu tentang penjual es teh yang diolok-olokkan seorang pendakwah (Gus) di depan banyak orang. Dimana tindakan tersebut telah menyimpang dari norma etika dan moral sehingga menimbulkan keresahan sosial dan kesakithatian banyak orang. Seorang pendakwah yang seharusnya mencontohkan adab dan akhlak yang baik agar menjadi panutan dan penutun orang-orang yang mengikutinya namun justru memperburuk citra diri dan akhlak atas kalimat perkataannya yang menunjukkan bahwa setiap orang berilmu belum tentu beradab.
Atas kejadian ini maka diperlukan landasan moral untuk generasi mendatang dengan adanya akhlak dan adab yang menyeimbangi. Akhlak dan budi pekerti atau adab mempunyai hubungan yang sangat erat. Akhlak yang baik tercermin dari adab yang baik. Orang yang memiliki nilai moral yang kuat cenderung berperilaku sopan dan hormat terhadap orang lain. Sebaliknya, adab yang baik dapat menjadi ekspresi moral yang baik. Dalam konteks ini, akhlak menjadi dasar pembentukan adab.
Hal-hal yang harus dilakukan agar generasi mendatang memiliki akhlak yang baik dan mementingkan adab diantaranya adalah membangun kesadaran moral. Kesadaran ini mendorong untuk bertindak sesuai etika yang baik, seperti menghormati orang lain, berbicara sopan, dan bertindak adil. Lalu perlu menciptakan lingkungan yang positif, karena seseorang yang menjunjung tinggi akhlak akan menciptakan suasana yang mendukung perilaku adab yang baik, sehingga interaksi sosial menjadi lebih harmonis. Selanjutnya adanya pendidikan akhlak juga termasuk langkah untuk menusun landasan moral generasi yang akan datang. Menanamkan nilai-nilai moral pada anak akan memudahkan mereka dalam memahami dan mengamalkan budi pekerti yang baik dalam kehidupannya.
Dengan adanya akhlak dan adab ini bertujuan untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menghormati dalam masyarakat. Baik akhlak maupun adab berkontribusi pada pembentukan individu yang baik dan masyarakat yang sejahtera. Meskipun adab dan akhlak memiliki perbedaan dalam pengertian dan fokus, keduanya saling melengkapi dan penting dalam membentuk karakter individu serta interaksi sosial. Akhlak memberikan dasar moral, sementara adab mengarahkan bagaimana nilai-nilai tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI