Lihat ke Halaman Asli

Yashifa Awaliyah

Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Michel Foucault: Kekuasaan, Bio-Power, dan Seksualitas

Diperbarui: 30 November 2022   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Michel Foucault (sumber: id.yestherapyhelps.com)

Michel Foucault adalah seorang intelektual dari Prancis. Foucault lahir pada tanggal 15 Oktober 1926 di Poitiers. Foucault mempunyai segudang pengetahuan yang khas terutama mengenai kekuasaan, seksualitas, dan pengetahuan.

Dalam berpikir, Foucault mempunyai pilihannya sendiri yang mana dirinya dalam berpikir tidaklah ingin dikotakkan  dalam satu pemikiran saja. 

Selain itu, dalam pemikirannya, Foucault juga dipengaruhi oleh banyak intelektual, contohnya seperti G. W. Friedrich Hegel, Karl Max, dan lainnya.

Kekuasaan

Perlu kita ketahui bahwa sebagian besar dari karya yang Foucault buat, sesungguhnya itu membicarakan mengenai kekuasaan dan politik sebagai fokusnya, sehingga dapat kita katakan bahwa tema inti dari pemikiran Foucault ialah mengenai kekuasaan. Bagi Foucault, kekuasaan itu sesungguhnya menyebar dan tidak dapat dilokalisasi. Kemudian, kekuasaan itu bekerja dalam sebuah lembaga dan  relasi pengetahuan, serta kekuasaan itu bersifat produktif (tidak refresif).  

Relasi Kekuasaan-Pengetahuan

Terdapat relasi terikat antara kekuasaan dan pengetahuan. Selain itu, adapula hubungan timbal balik diantara kekuasaan dan pengetahuan, yaitu kekuasaan bisa diartikulasikan ke dalam pengetahuan begitu pun sebaliknya. Kemudian, dalam penyelenggaraan kekuasaan haruslah menciptakan sebuah pengetahuan, sebab sesungguhnya kekuasaan itu menghasilkan pengetahuan.

Kekuasaan dan Kebenaran 

Kebenaran itu pada dasarnya selalu berubah, dengan kata lain kebenaran itu tidaklah stabil. Lalu dari beragam hubungan (relasi), pertentangan, serta paksaan nantinya akan menghasilkan suatu kebenaran. 

Selain iu, Foucault juga mengingatkan kalau dalam memahami kekuasaan, kita tidak boleh memahaminya sebagai suatu sistem dominasi kelompok tertentu dalam semua tatanan masyarakat dan tidak memahaminya sebagai lembaga yang memastikan ketaatan di subordinat pada suatu negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline