Lihat ke Halaman Asli

Menjaga Keberagaman: Peran Pancasila dalam Mencegah Diskriminasi Terhadap Masyarakat Minoritas

Diperbarui: 11 Juni 2024   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Yashelter Aenjealik Nazara

Ica Karina 

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberagaman dan mencegah diskriminasi terhadap Masyarakat minoritas. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila , seperti kemanusiaan yang adil dan beradab serta persatuan Indonesia, menegaskan komitmen bangsa ini untuk menjunjung tinggi martabat setiap warga negara, tanpa memandang latar belakang etnis, agama, atau budaya.

            Namun, ironisnya, kasus intoleransi dan diskriminasi masih membayangi kehidupan Masyarakat. Baru-baru ini, kasus intoleransi terhadap umat beragama disalah satu daerah di Indonesia Kembali mencuat. Peristiwa ini melibatkan penutupan paksa tempat ibadah oleh sekelompok warga yang merasa terganggu dengan kegiatan keagamaan tersebut. Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa prinsip-prinsip Pancasila belum sepenuhnya terinternalisasi. Sikap intoleransi ini bukan hanya mencederai hak asasi beragama, tetapi juga mengkhianati nilai-nilai Pancasila dan berpotensi memicu disentegrasi bangsa.

            Disinilah peran Pancasila semakin relevan. Sila pertama "Ketuhanan yang Maha Esa," mewajibkan kita untuk saling menghormati antar umat beragama. Sila kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," menekankan pentingnya menjunjung tinggi hak asasi manusia dan keadilan bagi semua. Sedangkan sila ketiga, "Persatuan Indonesia," mengingatkan kita untuk menjaga keutuhan bangsa dengan menghargai keberagaman. Namun, pancasila bukan sekadar rumusan indah di atas kertas. Ia harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Disinilah peran aktif pemerintah dan masyarakat menjadi kunci.

            Pemerintah harus menunjukkan komitmennya dalam menegakkan hukum dan memberikan edukasi tentang pentingnya toleransi dan keberagaman. Peran strategis ini dapat dilakukan melalui berbagai program, seperti:

  • Penguatan pendidikan pancasila disekolah-sekolah untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan sejak dini.
  • Kampanye anti-diskriminasi dan toleransi melauli berbagai media massa dan platform digital.
  • Pemberian sanksi tegas terhadap pelaku diskriminasi untuk memberikan efek jera dan menegakkan rasa keadilan.
  • Pembinaan dialog aantarumat beragama untuk membangun saling pengertian dan rasa hormat.

Di sisi lain, masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberagaman dan melawan diskriminasi. Sikap saling menghormati, tenggang rasa, dan anti-diskriminasi harus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan melalui beberapa langkah, seperti:

  • Menjalin komunikasi dan interaksi sosial dengan orang-orang dari berbagai latar belakang etnis, agama, dan budaya.
  • Menolak segala bentuk ujaran kebencian dan provokasi yang berpotensi memicu konflik.
  • Berpastisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang mempromosikan toleransi dan keberagaman.

Kesimpulan: Secara keseluruhan, Pancasila tidak hanya menjadi landasan konstitusional tetapi juga harus diwujudkan dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Mencegah diskriminasi dan menjaga keberagaman adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan komitmen nyata dari semua pihak. Kasus diskriminasi terhadap masyarakat minoritas menjadi pengingat bahwa perjalanan kita untuk mencapai masyarakat minoritas menjadi pengingat bahwa perjalanan kita masih untuk mencapai masyarakat yang adil dan beradab masih panjang, namun dengan semangat pancasila, kita yakin bisa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline