Lihat ke Halaman Asli

YASFINA ARBA

Ketahanan Energi

Review 10 Penelitian Kualitatif tentang Energi di Indonesia

Diperbarui: 2 November 2021   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

1. STRATEGI PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN DI INDONESIA

Penulis : Fikri Adzikry, Didik Notosudjono, Dede Suhendi

Energi merupakan kebutuhan penting umat manusia. Indonesia merupakan negara yang kaya energi, termasuk energi terbarukan dan energi tak terbarukan. 

Namun dalam proses penggunaannya tentunya dibutuhkan energi yang ramah lingkungan agar tidak terlalu banyak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. 

Penggunaan energi yang benar adalah energi terbarukan karena tidak habis-habisnya, tidak habis-habisnya, dikelola dengan baik dan ramah lingkungan. Berlawanan dengan energi tak terbarukan, karena jumlahnya terbatas, penggunaan terus menerus akan habis. 

Saat ini, dalam rangka penurunan pasokan energi tak terbarukan dan peningkatan permintaan energi, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk memperjuangkan stabilitas dan keamanan energi Indonesia. 

Namun pemanfaatan energi terbarukan selama ini belum maksimal, tidak mampu menutupi konsumsi energi tahunan hingga 3,2% dan pertumbuhan konsumsi daya sekitar 6%, sedangkan struktur energi terbarukan meningkat 0,36% setiap tahun. Hal ini akan menyulitkan pencapaian target 23% pada tahun 2025, karena manusia masih menggunakan energi fosil atau energi tak terbarukan sebagai sumber energi utama.

Dalam proses penerapan energi baru terbarukan, Indonesia mengalami berbagai kendala teknis, non teknis dan perizinan yang menghambat pengembangan energi terbarukan negara. 

Selain itu, karena ketergantungan penggunaan minyak dengan memberikan subsidi, mahalnya komponen energi baru dan teknologi energi terbarukan (EBT) harus didatangkan dari luar negeri, serta terbatasnya industri EBT Indonesia dan keterbatasan infrastruktur juga menjadi salah satu faktor pembatas. 

Dari sisi akses masyarakat terhadap energi khususnya energi terbarukan, ditambah dengan tantangan global yang dihadapi Indonesia, potensi efisiensi pemanfaatan sumber daya energi nasional yang ada saat ini belumlah tinggi, dan dibandingkan dengan potensinya masih sangat rendah. 

Berdasarkan kebijakan energi yang ada di Indonesia dan isu energi terbarukan yang ada, maka perlu dirumuskan strategi pengembangan energi terbarukan di Indonesia untuk secara signifikan meningkatkan pengembangan energi terbarukan di Indonesia untuk mencapai tahun 2025 dan 2050.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline