Lihat ke Halaman Asli

Yasani Nur Azizah

siswa sman 39

Ancaman terhadap Primata Ikonik Indonesia

Diperbarui: 21 Maret 2024   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Istilah 'Orangutan' diambil dari bahasa Melayu, yaitu: 'Orang" yang berarti manusia dan 'Utan' yang berarti Hutan. Orangutan merupakan hewan yang sangat populer, apalagi di Indonesia. Kenapa bisa sangat populer? Ya karena, Orangutan merupakan Primata asli Indonesia. 

Di Indonesia, Orangutan terbagi menjadi 3 yaitu, Orangutan Sumatra (Pongo abelii), Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus), dan Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis).

Orangutan hidup di hutan tropis, khususnya di pulau Kalimantan dan Sumatera.

Kegiatan manusia telah mengikis habitat Orangutan, baik dengan menebang hutan untuk agrikultur maupun infrastruktur. Kegiatan ini telah merusak kualitas hutan, bahkan merusaknya secara keseluruhan. Hal ini, bukan hanya merugikan Orangutan namun merugikan ekosistem yang ada secara keseluruhan.

Orangutan dapat ditemukan di berbagai jenis habitat, dari hutan mangrove, sampai hutan karst gunung kapur. Namun, Orangutan paling sering ditemukan di wilayah hutan tropis dataran rendah. Hutan tropis ini mencangkup banyak jenis hutan, namun yang terpenting bagi hutan adalah hutan dipterokarp kering dan juga hutan rawa

Hutan dipterokarp mungkin terdengar asing pada telinga kalian, namun nyatanya hutan ini merupakan gambaran umum yang kita punya saat menggambarkan hutan di Kalimantan. Hutan ini mendapatkan namanya dari tumbuhan yang tumbuh di daerah tersebut yaitu tumbuhan dari famili Dipterocarpaceae. Famili ini mempunyai ratusan spesies, salah satunya adalah pohon besar seperti pohon meranti atau kapur. Meskipun didominasi oleh famili ini, hutan dipterokarp memiliki banyak tumbuhan lainnya seperti tumbuhan ulin, berbagai macam pohon buah buahan, tanaman karnivor, dan banyak jenis serangga, ular python, dan bahkan ikan yang panjangnya seperti manusia.

Orangutan biasanya hidup di pohon pohon, dimana mereka beraktivitas. Orangutan juga membuat sarangnya di atas pohon. Sarang ini bukan hanya di gunakan untuk beristirahat, namun juga digunakan untuk berkembang biak, melahirkan dan juga membesarkan anaknya.

Di salah satu hutan ini, tinggallah seorang orangutan bernama Rama Rama adalah raja kecil di habitatnya yang luas, memanjat pohon-pohon tinggi dan bermain dengan anak-anaknya di atas kanopi hijau yang rimbun Namun, suatu pagi, saat Rama bangun dari tidurnya di sarangnya yang nyaman, dia melihat sesuatu yang membuat hatinya terasa berat

Di kejauhan, terdengar deru mesin yang mengejutkan hutan yang biasanya tenang Rama melihat dengan cemas saat pepohonan yang ia kenal dengan baik ditebang, dan tanah tempat ia biasa bermain dengan keluarganya diinjak-injak oleh manusia yang membawa alat berat Rama tidak bisa mengerti apa yang sedang terjadi Habitatnya, tempat yang selama ini memberinya kehidupan dan keamanan, kini menjadi sasaran kehancuran

Dengan hati yang berat, Rama bergerak melintasi hutan, menyusuri sungai dan menyelinap di antara pohon-pohon yang masih utuh Setiap langkah yang diambilnya, ia merasa semakin jauh dari rumahnya yang sebenarnya Dia melihat keluarganya, rekan-rekan sejenisnya, dan berbagai makhluk lain yang bergantung pada hutan yang sekarang hancur di hadapannya

Rama merasa marah dan sedih Marah karena orang-orang yang tidak peduli telah merusak rumahnya, dan sedih karena ia tidak tahu kemana ia harus pergi Tempat yang selama ini memberinya kehidupan dan kebahagiaan kini telah berubah menjadi medan yang penuh dengan kehancuran

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline