Lihat ke Halaman Asli

Yas Arman Prayatna

Ilmu untuk Hidup dan Hidup Untuk Ilmu

Mahasiswa IKIP Buat Power Bank dari Batu Baterai

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14264986321359211223

Dunia mahasiswa sering dibayangi sebagai dunia yang hanya mendalami sebuah bidang dengan teori-teori semata. Hidup dengan setumpukan tugas dosen yang manjadi beban kemudian asik demontrasi membela kaum tertindas pro rakyat menjadi makanan sehari-hari seorang mahasiswa.

Peran mahasiswa adalah bagaimana memadukan konsep yang diajarkan dan dipejari disebuah perguruan tinggi untuk menjawab permasalahan dan tantangan global yang semakin komplek. Karena baik dan buruk kualitas mahasiswa hari ini merupakan cerminan bangsa untuk masa yang adak datang depan.

Salah satu dari mahasiswa kreatif yang ada di salah satu perguruan tinggi di Nusa TenggaraBarat (NTB) adalah Muhammad Nur. Mahasiswa IKIP Mataram semester 6 Jurusan Pendidikan Fisika ini menciptakan sebuah Inovasi baru yakni Power Bank dari tenaga Batrai.

Mahasiswa kelahiran Sumbawa 21 Maret 1993 dari pasangan Syamsuddin dan Nurmin dari tiga orang bersaudara ini melakukan hal yang tidak biasa dilakukan oleh mahasiswa lain seumuran dia. Mahasiswa yang aktif di Organisasi Lendiknal (Lembaga Pendidik Profesional) sebagai ketua umum dan Pergerkan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Budi Utomo sebagai ketua kaderisasi Komisariat IKIP Mataram ini membuktikan bahwa mahasiswa organisatoris juga mampu berprestasi dalm kreatifitas.

Berawal dari tugas kulyah yang diberikan salah seorang Dosen di IKIP Mataram Nur panggilan akrabnya mencoba berfikir hal baru yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Awal idenya muncul kepada pembuatan Power Bank, ide keudian muncul melihat penggunaan Handphone dan gedget yang sangat luar biasa meningkat, kebanyakan orang hari ini tidak bisa lepas dari yang namnya handphone dan gedget.

Percobaan pertama kemudian dilakukan dengan membuat Catur (Cas Tenaga Surya). Percobaan-percobaan demi percobaan dalam membuat catur ini tetapi kemudian mendapat kendala yakni tenaga yang dihasilkan dari panel surya yang dibuat hanya menghasilkan 2 volt sedangkan dalam pengecasan hp dibutuhkan tenaga sekitar 5 volt.

1426498766900374583

Gagal bukan berarti menyerah kepada kekalahan melainkan menjadikan itu sebagai referensi untuk percobaan selanjutnya. Mulai dari coba-coba menggantikan tenaga surya dengan tenaga batrai yang kemudian dirangkai dengan rangkaian seri power bank dan itu berhasil dilakukan. Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan rangkaian ini sangat simpel dan mudah dicari, ditoko elektronik. Alat-alatnya antara lain Dioda 1N001, C L7805 / transistor, Capasitor 16 Volt 100μF, Resistor 100 ohm ½ watt ,Resistor 1 kilo ½ watt, LED, Soket USB, Saklar mini danBaterai 9 volt atau 12 volt. Sedangkan bahan yang digunakan adalah Kabel, Papan USB, Gunting / tang potong, Solder dan Timah, sedangkan untuk kasing dibuat dari bekas kartu perdana. Menurut Nur dana yang dibutuhkan dalam pembuatan power bank ini hanya menghabiskan 15 ribu rupiah sangat ekonomis jika kita bandingkan dengan power bank biasa yang harganya sampai 150 ribuan.

Kelebihan dari power bank yang dibuat dari tenaga batrai ini adalah dapat mengecas HP untuk beberapa kali, Baterai hp tidak akan mengalami drop dengan sumber DC yang kecil, dapat dibuat sendiri tentunya dengan harga yang murah dan baterai dapat diganti dengan mudah. Cocok sekali bagi anda yang berpergian jauh atau trafcing kegunung hanya membawa batrai yang bisa di ganti-ganti dan hp anda tetap bisa digunakan tentunya.

Dengan inofasi yang dibuat oleh mahasiwa M. Nur ini berhasil menjadi juara dalam lomba Karya Ilmiah diberbagai event. Sekarang dia menjadi tutor di salah satu sekolah Madrasah Aliayah Negeri di Kota Matram hanya untuk mengajarkan anak-anak siswa membuat poer bank dari tenaga batrai ini. Harapannya kepada pemerintah adalah mendapatkan bantuan dalam pengerjaan karyanya. Menurutnya, ini masih banyak kekurangan yang harus disempurnakan lagi untuk kedepannya dan berkeinginan untuk diproduksi masal sehingga pemanfaatan energi yang seperti ini bisa dilakukan sehingga bisa menghemat energi listrik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline