Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Ainul Yaqin

Dosen Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

ProMoAI dan Revolusi AI dalam Pemodelan Proses: Lebih Mudah dan Efisien

Diperbarui: 9 Agustus 2024   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.ijcai.org/proceedings/2024/1014.pdf

Artikel berjudul "ProMoAI: Process Modeling with Generative AI" menghadirkan sebuah terobosan yang berpotensi mengubah cara kita memahami dan melaksanakan pemodelan proses dalam konteks bisnis dan rekayasa sistem. Dengan memanfaatkan kecanggihan model bahasa besar (Large Language Models/LLM), seperti yang dikembangkan oleh OpenAI, ProMoAI merumuskan pendekatan inovatif dalam otomatisasi pemodelan proses yang tidak hanya ramah pengguna tetapi juga efektif dalam menangani kompleksitas alur kerja organisasi modern.

Menelusuri Tantangan dalam Pemodelan Proses Tradisional

Pemodelan proses adalah tulang punggung dalam analisis dan optimalisasi alur kerja organisasi. Namun, proses ini tidaklah mudah, seringkali membutuhkan keahlian mendalam dalam bahasa pemodelan khusus, seperti BPMN (Business Process Model and Notation). Tantangan utama dalam pemodelan proses tradisional adalah kebutuhan akan sumber daya yang signifikan dan pengetahuan mendalam yang tidak selalu dimiliki oleh semua pemangku kepentingan dalam sebuah organisasi. Akibatnya, proses ini seringkali tidak dapat diakses oleh mereka yang tidak memiliki latar belakang teknis, menimbulkan kesenjangan antara pengguna akhir dan desainer sistem.

Di sinilah ProMoAI masuk sebagai solusi inovatif, menjembatani kesenjangan antara kompleksitas teknis dan kebutuhan pengguna akhir. Dengan memanfaatkan LLM, ProMoAI mengotomatisasi pembuatan model proses dari deskripsi bahasa alami, membuat pemodelan proses menjadi lebih inklusif dan dapat diakses oleh berbagai kalangan.

Kemampuan LLM dalam Pemodelan Proses

Model bahasa besar telah menunjukkan kemampuannya dalam berbagai aplikasi, mulai dari pembuatan konten hingga pemecahan masalah kompleks. Mereka mampu menafsirkan bahasa alami dengan baik dan menghasilkan keluaran yang relevan serta terstruktur secara kontekstual. Inilah yang membuat mereka sangat cocok untuk tugas-tugas yang melibatkan deskripsi proses yang kompleks. Dengan menerapkan LLM dalam konteks pemodelan proses, ProMoAI berhasil menciptakan sebuah alat yang mampu menangani deskripsi tekstual yang ambigu dan merumuskannya menjadi model proses yang koheren dan akurat.

Inovasi yang Diperkenalkan oleh ProMoAI

ProMoAI memanfaatkan serangkaian teknik canggih dalam rekayasa cepat, penanganan kesalahan, dan pembuatan kode untuk menghasilkan model proses yang otomatis. Salah satu inovasi utamanya adalah penggunaan POWL (Process-Oriented Workflow Language), sebuah bahasa yang dirancang untuk menangani konstruksi proses non-hierarkis yang kompleks. POWL memastikan bahwa model yang dihasilkan tidak mengandung bagian yang tidak dapat diakses atau 'dead parts', sehingga menjaga integritas dan fungsionalitas model.

ProMoAI juga menyertakan loop umpan balik yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan model yang dihasilkan, memberikan masukan yang kemudian digunakan untuk menyempurnakan model. Hal ini memastikan bahwa model yang dihasilkan secara akurat mencerminkan proses yang dimaksud, menjadikan alat ini sangat efisien dan ramah pengguna.

Metode-Metode Inovatif dalam ProMoAI

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline