Lihat ke Halaman Asli

Moch Ainul Yaqin

Saya Mahasiswa Diploma 4 Politeknik Keuangan Negara STAN, yang memiliki ketertarikan dalam bidang keuangan negara

Implementasi Core Tax: Siapkah Wajib Pajak menghadapinya?

Diperbarui: 24 Januari 2025   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source : www.saint.co.uk/making-tax-digital-for-vat-guidance-issued/

Peran perpajakan terhadap pendapatan negara sangatlah penting dalam membantu roda perekonomian berjalan dengan lancar. Pajak tidak hanya berfungsi sebagai sumber penerimaan negara, tetapi juga sebagai penopang berbagai progam dan kegiatan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat. tetapi dalam penerapannya terdapat sistem yang belum terintegrasi sepenuhnya dan masih menggunakan teknologi yang sudah usang. Dalam perkembangannya DJP membuat sistem baru bernama coretax yang mampu mengintegrasikan seluruh proses perpajakan dari awal sampai akhir. Akan tetapi apakah dengan adanya perubahan ini Wajib Pajak siap menghadapinya?

Apa itu CoreTax?

CoreTax atau Core Administration System merupakan sistem dengan basis teknologi yang bertujuan untuk memodernisasi pengelolaan administrasi perpajakan melalui penerapan teknologi informasi yang lebih canggih. Sistem ini menjadi harapan pemerintah untuk mengintegrasikan berbagai aspek perpajakan mulai dari registrasi, pembayaran, pelaporan, hingga tahap pemeriksaan, dan penagihan terhadap Wajib Pajak.

Sistem ini mulai aktif diterapkan pada 1 Januari 2025. Meski sistem ini merupakan hal yang membawa pengaruh besar dalam perpajakan, terdapat pro kontra yang menuai di seluruh lapisan masyarakat baik dari kalangan Wajib Pajak maupun mahasiswa yang memiliki opini tentang sistem perpajakan baru ini.

Manfaat yang dirasakan?

  • Kemudahan akses perpajakan

Dalam proses perpajakan yang panjang, Wajib Pajak dapat mengakses semua informasi perpajakan kapan saja dan di mana saja melalui sistem digital berupa platform core tax. Hal ini mengurangi kebutuhan yang memerlukan hal fisik seperti pengisian kebutuhan perpajakan yang dilakukan di kantor pajak, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.

  • Proses yang lebih cepat

Dengan adanya sistem yang mampu mengotomatitasi pengolahan data secara keseluruhan Wajib Pajak, proses pemeriksaan dan penyetoran pajak akan menjadi lebih efisien dan efektif. Wajib Pajak bisa mendapatkan umpan balik secara cepat dengan membantu untuk membuat keputusan yang lebih baik dan benar sesuai dengan peraturan mengenai kewajiban perpajakan.

  • Transparansi dan Akuntabilitas

Implementasi digitalisasi sistem perpajakan dengan core tax mampu melakukan pelacakan secara real time atas transaksi perpajakan yang berlangsung. Semua proses yang dilakukan dengan core tax akan tersimpan dalam sebuah data yang dapat dilihat sebagai bukti proses perpajakan. Dengan demikian, baik pemerintah maupun wajib pajak dapat mudah untuk mengevaluasi dan memastikan tentang kepatuhan pajak serta menghindari adanya praktik penghindaran pajak dan proses lainnya yang melanggar hukum yang berlaku.

Tantangan yang dihadapi Wajib Pajak

Dalam implementasinya yang dilakukan awal januari 2025, terdapat beberapa tantangan yang hadir di lapisan masyarakat.

  • Sistem yang belum sepenuhnya siap

Terdapat masa transisi dari sistem tradisional menjadi digital, sehingga hal ini menimbulkan adanya ketidaksiapan sistem yang perlu dikaji lagi lebih dalam. Wajib Pajak masih merasa bahwa menggunakan sistem yang lama lebih efektif dan jelas ada transkasi dengan pihak penagih pajak. Sehingga diperlukannya waktu untuk beradaptasi dengan sistem baru dengan memberikan pengetahuan kepada wajib pajak agar bisa menggunakan sistem core tax dengan lancar.

  • Literasi digital

Dalam implementasinya terdapat masyarakat yang masih memerlukan proses adaptasi dengan sistem baru core tax ini. Terdapat kebingungan Wajib Pajak dalam memahami beberapa fitur yang ada dalam sistem core tax. Utamanya adalah pelaku UMKM dan individu daerah terpencil yang memiliki literasi digital sangat minim, sehingga dapat menjadi hambatan dalam keberhasilan core tax secara merata di seluruh Indonesia.

Tentunya agar sistem ini dapat berjalan sukses di seluruh lapisan masyarakat, unsur pemerintah melalui DJP harus memberikan dukungan seperti proses sosialisasi tentang mudah, efisien, dan efektifnya menggunakan sistem core tax dalam proses perpajakan.

Sistem ini menawarkan banyak sekali manfaat yang berguna bagi Wajib Pajak dan Masyarakat. salah satunya adalah transparansi dan akuntabilitas setiap proses perpajakan yang berlangung. Karena semua sistem core tax terintegrasi menjadi satu dalam sebuah big data. Dengan upaya yang optimis dan kolaboratif dari setiap unsur di masyarakat, sistem core tax yang terintegrasi akan menjadi tonggak utama yang sangat penting dalam reformasi proses perpajakan yang ada di Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline