Siapa yang tidak mengenal angkringan, dari tua maupun muda sudah tidak asing mendengar kata angkringan, tempat makan yang berasal dari daerah istimewah Yogyakarta iki telah menjamur di hampir seluruh daerah di Indonesia. Selain harganya yang tidak menguras kantong, varian makanan yang dapat dipilih pun juga beragam.
Berawal dari buka di tempat asalnya di jogja akhirnya merantau di Surabaya, bapak Warsono di temani istrinya membuka tempat pertama di daerah rungkut, lalu berpindah tempat di daerah Taman Pondok Jati Sidoarjo dan sampai sekarang, mempunyai sekitar 20 orang pegawai dan mempunyai 1 cabang.
Foto: Dokumentasi Pribadi
Di angkringan tomboati pun juga mempunyai berbagai varian sate-satean mulai dari sate usus, sate pentol, sate krecek, sate telor puyuh dan lain-lain.Tetapi ada satu sate yang mungkin jarang di temukan di angkringan lain yaitu sate kulit ayam, di angkringan tomboati, sate kulit adalah sate yang paling dicari pengunjung, selain itu juga ada bumbu bakarannya yang membuat sate kulit ini menjadi lezat, ada rasa manis dan juga pedas manis, harganya pun untuk sate-sateannya hanya Rp.2000 pertusuk.
Suasananya saat malam sangat sejuk karena di kelilingi oleh sawah, tempatnya bisa dibilangan sangat luas untuk angkringan, bisa menampung puluhan pengunjung, duduknya pun bisa di bangku dan ada juga yang lesehan, diangkringan tomboati juga menyediakan tempat indoor dan outdoor, dan fasilitas lain seperti wifi, dan proyektor, sangat wajib menjadi tempat nongkrong santuy bareng temen-temen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H