Demam berdarah adalah penyakit akibat gigitan nyamuk pembawa virus Dengue. Penyakit ini menyebabkan gejala demam tinggi dan flu. Jika tidak ditangani dengan tepat, demam berdarah berisiko mengancam nyawa. Demam berdarah merupakan salah satu penyakit dengan jumlah kasus yang cenderung meningkat setiap tahun. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2020, terdapat 95.893 kasus demam berdarah di seluruh Indonesia, dengan 661 kasus di antaranya berakhir dengan kematian.
Sosialisasi dan edukasi mengenai penyakit ini sangat penting dimana terjadi kasus DBD di wilayah kerja UPT Puskesmas Mapitara. Salah satu upaya yang dilakukan adalah sosialisasi gerakan 1 R 1 J kepada siswa siswi sekolah dasar SDI Hebing . Kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik dengan diskusi yang cukup alot, karena siswa siswi banyak melontarkan pertanyaan.
Besar harapan setelah dilakukan sosialisasi dapat di terapkan oleh siswa siswi sekolah dasar baik disekolah maupun dirumah mereka masing-masing. Kegiatan edukasi ini dilakukan pada siswa Sekolah Dasar Inpres Hebing kelas enam di wilayah kerja Upt. Puskesmas Mapitara.
Hal ini dilakukan karena pada usia anak perlu diedukasi upaya pencegasan penyakit demam berdarah dengue, dan lingkungan sekolah juga merupakan salah satu tempat yang menjadi breedeng placenya nyamuk aedes aegypti. Kondisi ingkungan sekolah tersebut terllihat banyak tumpukan barang bekas, seperti botol dan gelas minuman yang mana berpotensi mnjadi tempat perkembangbiakan vektor pembawa penyakit DBD.
Merasa sangat perlu siswa sekolah dasar sejak dini diberi edukasi berperilaku hidup bersih dan sehat agar mereka dapat menerapaknya baik disekolah maupun dilingkungan rumah mereka masing-masing, dan terus didorong agar menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan. Untuk itu siswa sekolah dasar diharapkan agar menjadi penerus informasi yang berkaitan tentang Gerakan 1 rumah 1 juru pemantau jentik ke keluarganya dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) demi mencegah terjadinya penyakit demam berdarah dengue (DBD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H