Lihat ke Halaman Asli

Tahapan Teori Psikoseksual Sigmund Freud (Lanjutan..)

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

…. LANJUTAN (tahapan psikoseksual Sigmund freud)

3. Fase Phallic

Pada fase ini penekanan terjadi pada zona erotis atau jenis kelamin. Timbulnya incest (rasa ingin berhubungan) mencintai salah satu dari orangtunya. Mencintai seperti orang dewasa dan ingin memiliki secara sepenuhnya serta merasakan cemburu.

- Odispus Kompleks

Saat seorang anak laki-laki mencintai ibunya dan berkeinginan untuk memilki sang ibu sepenuhnya. Namun sang anak mendapati ayah sebagai saingannya, sehingga  ia merasa cemburu kepada ayahnya. Sedangkan sang anak menyadari bahwa ayahnya pemegang otoritas penuh dalam keluarga, dan bagaimanapun ibu adalah milik ayah sepenuhnya. Selain itu, sang anak juga takut akan hukuman yang akan diberikan oleh ayah berupa pengibirian kcemasan (kmpleks kastrasi). Dari sinilah anak mulai mengidentifikasi dan terjadi kesadaran gender.

- Electra Kompleks

Saat anak perempuan mencintai ayahnya karena rasa iri terhadap penis yang dimiliki oleh sang ayah (penis envy).  Pada keadaan ini anak perempuan merasa marah tehadap ibunya, karena dia (sang anak) tidak memiliki alat kelamin yang sama dengan ayahnya dan menganggap bahwa kesalahan ada pada sang ibu. Maka, pada fase ini anak juga mengalami identifikasi dan kesadaran gender.

# Fiksasi : anak menadi obsesif untuk mecari pasangan yang sama mirip dengan ayah atau ibu nya, menaruh perhatian lebih terhadap alawan jenis yang lebih dewasa (yang sama umurnya dengan ayah atau ibu nya).

4. Fase Laten

Libido atau energy seksual masih ada, namun pada fase ini anak-anak mulai disibukkan untuk pengajaran intelektual dan interaksi dengan sebaya nya. Mencari penghargaan dan prestasi dalam pendidikan.

5. Fase Genital

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline