Lihat ke Halaman Asli

Yanuaryo

tukang kerja pencari cuan dan pahala

Perjalanan Seusai Hujan

Diperbarui: 13 September 2024   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Aku di atas roda dua,
Menggulung aspal beku yang masih menyimpan dingin,
Langit abu-abu mulai terkuak,
Menyisakan jejak hujan yang perlahan menguap.

Jalanan licin, tapi tak menggoyahkan arah,
Tetes-tetes terakhir menempel di kaca helm,
Angin menyusup lewat celah jaket,
Membawa wangi tanah yang baru terbasuh.

Lampu jalan membiaskan percikan cahaya,
Di genangan-genangan kecil yang tersisa,
Seperti bintang jatuh,
Berenang di permukaan yang tipis dan tenang.

Aku melaju, pelan-pelan pasti,
Roda menggiring sisa hujan ke tepi,
Dan setiap getar mesin di bawahku,
Adalah detak kecil yang mengusir sepi.

Hujan telah reda,
Namun jejaknya tetap menempel di jalan,
Di hatiku, ketenangan yang tak terucap,
Terukir dalam perjalanan, setelah badai singgah dan pergi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline