Lihat ke Halaman Asli

Menjadi Panitia Kegiatan 17 Agustus sebagai Bentuk Partisipasi dalam Berorganisasi di Lingkungan RT

Diperbarui: 20 September 2022   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Lembaga masyarakat memiliki tujuan untuk menciptakan masyarakat yang tertib, teratur, aman, dan sejahtera. Adanya lembaga di kehidupan masyarakat juga dapat membantu individu atau kelompok untuk memaksimalkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. SDM yang dimaksud meliputi kreativitasan, inovasi, hingga rasa solidaritas sehingga dapat membentuk sebuah lingkup masyarakat yang aman dan sejahtera. Dalam kehidupan sehari-hari lembaga yang paling dasar adalah keluarga. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan lembaga terkecil dan terdekat dikehidupan seorang individu. Setelah keluarga sebagai lembaga paling dasar, adapun dalam sistem pemerintahan Indonesia disebut dengan rukun tetangga (RT)

Rukun tetangga (RT) merupakan sebuah lembaga kemasyarakatan yang berada di lingkup desa atau perkampungan. RT juga merupakan sebuah bentuk dari organisasi yang ada di masyarakat karena memiliki struktur keanggotaan di dalamnya. Organisasi RT ini juga dibentuk berdasarkan hasil dari musyawarah dari warga, keanggotaannya juga merupakan masyarakat yang menetap di lingkup RT. Rukun tetangga (RT) juga berfungsi sebagai bentuk rentang kontrol pemerintahan ditingkat grass root (akar rumput), selain itu RT juga menjalankan fungsi fungsi sosial developmentnya serta memberikan pembinaan mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat. Sebagai contoh, layanan administrasi melalui Surat Pengantar RT dan RW yang sangat membantu bagi pemerintahan khususnya dalam deteksi dini serta memproteksi terhadap potensi kesalahan identifikasi terhadap status kependudukan masyarakat yang dilayani.

Berpartisipasi ke dalam rukun tetangga (RT) pun tidak harus menjabat sebagai ketua atau anggota pengurus, kita sebagai masyarakat yang berada dalam lingkup RT tersebut bisa turut berpartisipasi dengan cara mengikuti berbagai program atau kegiatan yang diadakan. Seperti halnya mengikuti secara rutin rapat RT, mengikuti kegiatan kerja bakti, turut serta dalam kegiatan lomba 17 Agustus, hingga program-program lain yang dibuat.

Banyak keuntungan yang akan kita dapat apabila ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ataupun program yang ada di dalam lingkup RT. Misalnya, dalam aspek sosiologis kita dapat menumbuhkan rasa sosial dan solidaritas kita terhadap sesama warga. Selain itu juga dapat menumbuhkan rasa simpati dan empati sehingga dapat menekan tingginya sikap individualisme yang ditakutkan akan menyebabkan munculnya sebuah konflik bahkan perpecahan. Cukup banyak pengalaman penulis dalam mengikuti kegiatan RT, salah satunya adalah menjadi ketua panitia kegiatan 17 Agustus 2022.

Kegiatan 17 Agustus 2022 ini juga dilaksanakan pada tahun ketiga setelah munculnya pandemi Covid-19.  hal ini karena, pada tahun 2020 hingga 2021 tidak diadakan kegiatan apapun mulai dari pertemuan rutin hingga kegiatan-kegiatan lain yang bersifat menimbulkan kerumunan atau perkumpulan. Kebijakan pemerintah yang dikeluarkan mengharuskan kita untuk tetap menjaga jarak (social distancing) antar sesama dengan tujuan untuk memutus rantai Covid-19. Masa masa yang bisa dikatakan cukup kelam untuk masyarakat tidak melunturkan rasa simpati dan solidaritas antar sesama warga. Sehingga kita semua dapat bertahan dan memperkuat pertahanan dalam menghadapi virus yang notabene-nya tidak hanya merenggut nyawa bahkan dapat merenggut mental orang orang sekitar yang terdampak dari Virus Covid-19. Hingga pada tahun 2022, Indonesia mendapat kabar gembira bahawasannya angka Covid 19 telah menurun dan masyarakat sudah diperbolehkan untuk bertemu dan melakukan aktivitasnya diluar rumah dengan syarat tetap memperhatikan standar protokol kesehatan.

Sehingga pada bulan Agustus 2022 warga RT 11/02 Gumpang Sukoharjo, Jawa Tengah mengadakan kegiatan lomba 17 Agustus dan kegiatan malam tirakatan di tanggal 16 Agustus 2022. Kegiatan 17 Agustus yang diadakan juga menjadi sebuah obat rindu karena pada tahun-tahun sebelumnya belum bisa mengadakan kegiatan tersebut.

Banyak pengalaman serta manfaat yang didapatkan ketika menjadi ketua panitia, misalnya dapat menjadi wadah untuk menuangkan kreativitas dan inovasi dari warga. Hal ini bisa diketahui dalam rapat pertama yang dilakukan warga sebagai panitia kegiatan menuangkan ide-ide perlombaan yang akan dilaksanakan. Adapun lomba-lomba tersebut adalah voli, makan kerupuk, air berantai, pukul air, dan masih banyak lagi. Dalam menjadi ketua kegiatan juga memberikan pengalaman sebagai seorang pemimpin yang harus bertanggung jawab akan semua tindakan yang diambil dengan persetujuan anggota lainnya. Selain itu, selama kegiatan berlangsung juga dapat menumbuhkan nilai kebersamaan dan mempererat hubungan sosial antar warga, karena sudah 2 tahun menjaga jarak akibat adanya Covid-19.

Dari pengalaman-pengalaman diatas dapat diketahui bahwasannya turut serta berpartisipasi dalam organisasi memberikan banyak keuntungan serta manfaat untuk diri sendiri. Rasa sosial dan persatuan akan muncul dengan sendirinya ketika kita menikmati proses dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam sebuah organisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline