Lihat ke Halaman Asli

Yanto

Lahirku di Wonogiri

Ngoko Lugu dan Ngoko Alus, Apa Bedanya?

Diperbarui: 30 Juni 2021   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngoko Lugu dan Ngoko Alus, Apa Bedanya? | Ilustrasi belajar bahasa Jawa (Sumber: ilhamteguh.com)

Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. Bahasa yang banyak dituturkan di Indonesia adalah bahasa Jawa. 

Tahukah Anda bahwa bahasa Jawa sendiri ada ragam bahasanya? Ya, ragam bahasa Jawa ada 4 yang masih dilestarikan, yakni basa ngoko lugu, basa ngoko alus, basa krama lugu dan basa krama alus. 

Pada mata pelajaran bahasa Jawa ditingkat SMP ragam bahasa disebut juga tingkat tutur atau unggah-ungguh basa.

Unggah-ungguh basa Jawa memiliki makna bahwa orang yang mengajak bicara dengan lawan bicara saling menghormati. 

Baca juga: Boso Kromo Itu Kuno?

Usia, kedudukan atau pangkat dan jabatan menjadi penting ketika menggunakan unggah-ungguh bahasa Jawa. Beberapa pedoman menggunakan unggah-unggu bahasa Jawa adalah sebagai berikut:

1. Bahasa Ngoko Lugu

  • Digunakan orang yang usianya lebih tua kepada orang yang usianya lebih muda
  • Teman yang sudah saling kenal dan memiliki keakraban
  • Kata-kata yang digunakan adalah tembung ngoko

Contoh :

1. Saiki wis jam 5 nduk, apa kowe ora adus dhisek?

2. Ayo tak jak menyang omahe pak Wahyu, aku arep takon sesuk apa sida menyang Jombang.

3. Mumpung iseh esuk sepatumu kumbahen!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline