Gara-gara Kantor Daops I PT KAI akan pindah di lokasi Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, dalam waktu dekat ini, sekarang sedang dilakukan penataan akses keluar masuk penumpang KRL Commuter Line di stasiun tersebut.
Persoalannya, penataan stasiun Cikini yang seharusnya membuat penumpang lebih nyaman, eh malah sebaliknya kini menjadi sangat tidak nyaman. Penumpang yang di waktu lalu selalu keluar masuk melalui tangga yang berada di depan Indomaret bisa langsung ke arah kanan langsung keluar menyeberang jalan, atau ke arah kiri untuk melanjutkan naik Metromini P-17, sebenarnya sejak zaman Belanda memang akses keluar masuk (lama) yang terus berfungsi untuk kenyamanan penumpang kereta.
Namun saat ini kondisi seperti itu tidak ada lagi, karena akses keluar stasiun semua diarahkan ke kanan dan penumpang langsung menyeberang jalan, karena jalan ditutup pagar secara permanen. begitu juga akses keluar ke kiri untuk naik metromini sekarang ditutup pagar secara permanen. bahkan penumpang dari arah jl. pegangsaan barat dan penghuni apartemen sekarang tidak bisa langsung masuk stasiun.
Anehnya, untuk Akses pegawai Daops I masuk Stasiun dari arah Jl. Pegangsaan Barat dibuatkan pintu masuk khusus. ini tidak benar hanya menguntungkan buat pegawai kantor DAOPS I saja.Sementara penumpang yang baru turun sekarang harus berjalan kaki lebih jauh untuk keluar dari kurungan pagar yang melintas di sepanjang Jl. Pegangsaan Timur.
Kami mengusulkan kepada Pimpinan PT KAI-KCJ dan DAOPS I Jakarta, agar akses penumpang dari arah Jl. Pegangsaan Barat untuk dibuka kembali. Kalau persoalan pangkalan Metromini P-17 dan Tukang Ojek seharusnya itu menjadi urusan Seksi Lantas Polres Jakarta Pusat dan Walikota Jakarta Pusat, karena batas wilayah Stasiun Cikini adalah trotoar jalan Pegangsaan Timur dan Pegangsaan Barat.
Terus terang penataan Stasiun Cikini sangat tidak membuat nyaman penumpang KRL baik yang turun maupun akan naik, apalagi ibu Hamil, Lansia dan para Disabilitas. Karena jalan kaki bertambah jauh, sementara penumpang yang sebagian besar pegawai kantor, akan bertambah capek dan penat saat pulang kantor harus berjalan kaki lebih lama dan naik tangga.
Fungsi stasiun yang seharusnya mampu menghubungkan jaringan intermoda dengan angkutan lain, kini makin tidak kelihatan fungsinya. Jadi, jangan ada kesan gara-gara Kantor Daops I Jakarta pindah ke Stasiun Cikini pada akhirnya membuat susah dan tidak nyaman bagi penumpang KRL yang sudah bertahun-tahun turun naik di stasiun tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H