Lihat ke Halaman Asli

Dimanakah Sawahku Kini

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miris hati ini…

Melihat perkembangan pembangunan di sekitar rumahku

Mau perumahan, mau pabrik, mereka berlomba-lomba menanam beton di persawahan dan pekarangan produktif.

Aku bingung akan menanam padi di mana lagi kalo sawah-sawah produktif di tanami beton dan bangunan tak bernyawa?

Siapa yang mesti disalahkan?

Tidak adakah peraturan di negeri ini yang melarang pembangunan di lahan sawah dah pekarangan produktif?

Semakin hari semakin sempit danmenghilang sawah-sawah di sekitarku

Lebih mirisnya lagi ternyata sawah sawah yanglagi menguning padinya pun tinggal tunggu hari untuk di tanami beton karena sudah dimiliki seorang pengembang

Sedih hati ini..

Sawah-sawah yang sudah produktif dan menghasilkan , di babat habis. ..

Orang yang punya keahlian bercocok tanam dan berkebun , haruskah pergi ke negeri seberang dan menjadi buruh disana?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline