Seperti tahun-tahun sebelumnya
Rasa ini masih sama
Pedih ini masih sama
Bahagia ini masih sama
Dulu sekali kita berpisah
Karena harus mengejar cita dan asa
Sekarangpun seperti itu
Kita yang baru beberapa waktu
Menikmati kebersamaan, menebus waktu yang terlewat
Kembali harus merasakan arti kata perpisahan
Terlarut kembali dalam lamunan
Dalam rajutan setiap cita dan asamu
Aku tahu berapa lama kalu menanti waktu ini
Wajah ini, mata ini, dan semua getaran di tubuh ini
Berusaha hanya menunjukkan KEBAHAGIAN
Dan menutupi seribu KEPEDIHAN di relung hati
Hanya dalam diamlah aku
mengeluarkan air mata dan kesedihan
Aku harus apa???
Aku ingin sekali menahanmu
Untuk tidak pergi dari sisiku
Aku ingin sekalia menahanmu
Hingga kita menua bersama
Melewati setiap duka dan sukamu
Tapi..
Untuk kesekian kalinya aku tersadar
Aku tidak berhak untuk itu
Aku tidak berhak menahanmu di sisiku
Karena kau adalah kebahagianku
Tian..
Per detik ini
Kembali aku harus merelakanmu
Kita tidak pernah tahu sampai kapan kau akan kembali
Atau sampai kapan aku bertahan di sini
Dalam diamku ini aku berdoa
Kiranya Dia yang memberikanmu kesempatan emas ini
Dia juga memberikanmu hikmad dan bijaksana
Dalam mengemban tugas dan tanggung jawabmu.
Sekali lagi, selamat sudah menjadi xxxxGxx yah Tian.
Aku di sini pasti akan sangat merindukanmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H