Lihat ke Halaman Asli

Yanti Sriyulianti

Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ternyata Lebih Banyak Laki-laki yang Alami Kemiskinan Ekstrem di Kampar

Diperbarui: 27 Oktober 2022   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen P3KE Kampar

Beberapa hari ini kami berusaha mendapatkan data BNBA by name by address terkait penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kampar. Hasil pemetaan P3KE Kampar, tercatat  sebanyak 14.153 kepala keluarga alami kemiskinan ekstrem. 

Jumlah laki-laki yang mengalami kemiskinan ekstrem 1.972 lebih banyak dari perempuan. Sementara itu tercatat warga dengan kemiskinan ekstrem terbanyak di kecamatan Tapung

Dokumen P3KE Kampar. Sebaran warga yang mengalami kemiskinan ekstrem

Penanggulangan kemiskinan ekstrem merupakan multiple intervention dengan 2 pendekatan utama:

1. mengurangi beban pengeluaran kelompok miskin dan rentan melalui berbagai program perlindungan sosial dan subsidi;

2. melakukan pemberdayaan dalam rangka meningkatkan produktivitas kelompok miskin dan rentan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi atau pendapatan.

Pemerintah menyediakan beberapa modul Strategi dan upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem untuk membantu TKPK di 25 provinsi melakukan percepatan, yakni

  1. Modul 1 - Menjangkau Kelompok Miskin Ekstrem
  2. Modul 2 - Perencanaan dan Penganggaran yang Menyasar Kelompok Miskin Ekstrem
  3. Modul 3 - Kolaborasi/Kerjasama Pemerintah dan Sektor Non Pemerintah dalam Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem
  4. Indikator Kesejahteraan Sosial 212 Kabupaten/Kota Prioritas Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2022.

Bagaimana penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Di Kampar?

Inpres No, 4 tahun 2022, Presiden Joko Widodo berkomitmen menghapus kemiskinan ekstrem sampai "0" pada 2024. Sejalan dengan kebijakan tersebut, PJ Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol, M.M menegaskan komitmennya untuk menghapus kemiskinan ekstrem.

"P3KE Kampar masih menunggu arahan dari provinsi Riau untuk menerbitkan juknis terkait penanggulangan kemiskinan ekstrem. Pemkab Kampar melalui P3KE di Bappeda melakukan konsolidasi dengan Disdukcapil dan Dinsos. Hal ini dilaksanakan untuk memastikan sebanyak 6.432 warga dengan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kampar yang belum mendapat bantuan apapun segera terlayani, "ujar Kamsol.

Sementara itu untuk mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem 0 pada 2024, IA ITB Pengda Riau juga berkomitmen mendukung  Gerakan Ibu Asuh Anak Tidak Sekolah (GIATS)  dan Bapak Angkat Anak Stunting (BAAS) yang digagas Sigap Kerlip Indonesia wilayah Riau. 

Sebaran kemiskinan ekstrem berkorelasi positif dengan kasus stunting dan anak tidak sekolah. Upaya penghapusan kemiskinan ekstrem melalui pendidikan dan kesehatan mendukung upaya PJ Bupati Kampar dalam mewujudkan ekosistem pembangunan berkeadilan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline