Lihat ke Halaman Asli

Yanti Sriyulianti

Berbagilah Maka Kamu Abadi

Mari Dengarkan Suara Anak Kampar

Diperbarui: 13 Agustus 2022   01:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pertemuan dengan para pegiat budaya dan daya desa serta pengurus Dewan Kesenian Kampar (DKK) menghubungkan PJ Bupati Kampar  Dr. H. Kamsol  M.M dengan 3 kepala desa budaya. Sertifikat penghargaan untuk ketiganya serta 3 daya desa sudah siap diserahkan oleh PJ Bupati Kampar di Bagholek Godang, Jumat, 12 Agustus 2022. 

"Sebenarnya apa yang menjadi persyaratan penetapan desa budaya oleh Kemdikbudristek?" Pertanyaan ini belum sempat terjawab ketika Yanti menerima pesan dari PJ Bupati Kampar mengenai anak yang memerlukan bantuan karena mengalami stunting.  

Kepala bidang perlindungan anak (kabid pa), Satiti Rahayu bersama Kasi pemenuhan hak anak, Nila Riwayati, Andi Cahyadi,  dan Yanti KerLiP selaku fasilitator nasional Satuan Pendidikan  Ramah Anak (SRA) memanfaatkan kunjungan tersebut untuk sosialisasi SRA dalam gerak, lagu, dan ikrar tertulis. Keempatnya mempersingkat pertemuan dengan perangkat desa Gunung Bungsu dan Tanjung untuk menjenguk Arjun, anak usia 9 tahun di desa Kuala kecamatan Tamba. 

Sosialisasi SRA di SDN 014 melibatkan semua unsur di sekolah tersebut.  Satiti mengajak anak untuk menyanyikan lagu Inilah Tubuhku, Tepuk 4 Hak Anak, dan mengajak orangtua untuk melindungi anak. Sementara itu, pembina Rumah KerLiP, Yanti, membimbing anak-anak, guru, dan orangtua bergantian menyanyikan lagu yang menjuarai sayembara lagu SRA. 

Yo, ayo, yo, ayo, ayo kita ciptakan

Yo, ayo, yo, ayo, sekolah barisan

Yo, ayo, yo, ayo, sekolah ramah anak

Yo, ayo, ayo kita wujudkan


Sekolahku yang bersih dan aman

Ramah, indah, inklusif

Sehat, asri dan nyaman

Berwawasan lingkungan

Belajar pun jadi senang


Kami guru mengajar dengan tenang

Penuh kasih dan sayang

Kami orangtua merasakan bahagia

Terima kasih guru-guru semua


Sekolah ramah anak berikan perlindungan

Terapkan disiplin tanpa kekerasan

Dukung fasilitas yang tak membahayakan

Maju pendidikan Indonesia

Dibalik Anugerah KLA Madya

Untuk kedua kalinya, Satiti dan Yanti mengalihkan agenda untuk menjenguk anak Kampar yang membutuhkan bantuan PJ Bupati Kampar. Arjun, putra Neng Sri tergolek di kasur. Usianya sudah 9 tahun, namun berat badan Arjun hanya 4 kg. Pekerja sosial Kampar siap membawa Arjun ke rumah sakit atas arahan kepala dinas sosial Kampar. Namun ibunda Arjun yang tengah hamil 9 bulan meminta ditunda esok hari menunggu suaminya pulang.

Kepala bidang pelayanan kesehatan yang hadir bersama kepala puskesmas Tambang dan sahabatnya berkali-kali mengingatkan Neng Sri. Yanti, Satiti, bidan desa Kuala, Nila, dan Andi yang datang menjenguk pun terus meyakinkan ibunda Arjun untuk memastikan Arjun mendapatkan perawatan gratis yang disediakam pemerintah dan pemkab Kampar bagi keluarga tak mampu. Kedua kakak Arjun yang putus sekolah sejak 2019 segera akan mendapatkan hak atas pendidikan di pondok pesantren atas bantuan PLT Kepala Kemenag Kampar

"Perlu segera dibentuk Buser Beriman, tim buru sergap yang  selalu cepat tanggap menangani masalah yang menimpa warga Kampar lhusisnya anak, "kata Yanti di sela-sela perjalanan pulang ke Bangkinang Kota. Pembina Rumah Kerlip ini juga mengajak sekretaris TP PKK untuk menggiatkan kader-kader dasawisma bersama pengurus forum anak Kampar melaksanakan Obrolan Kesehatan, Keselamatan, dan Kesiapsiagaan Terpadu Ramah Anak (Ork3stra) menuju Dasawisma Tangguh Bencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline