Lihat ke Halaman Asli

Yanti Sriyulianti

Berbagilah Maka Kamu Abadi

Ibu Desy, Ketua TP PKK Kampar Bergegas Menjawab Tantangan Menuntaskan Permasalahan Perempuan dan Anak

Diperbarui: 6 Juli 2022   02:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

10 indikator Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak/Dokpri 

Pergerakan perempuan di Indonesia terus melaju menjawab tantangan zaman.  Namun sampai saat ini Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sering menjadi onak dalam duri karena ibuisme yang disandangnya. 

Berdasarkan Permendagri No 4/2007, PKK adalah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dari, oleh  dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha  Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum,  dan lingkungan. 

Mendagri Tito Karnavian dalam pidatonya pada peringatan hari jadi PKK ke-50 menegaskan bahwa PKK merupakan mitra strategis pemerintah dalam mempercepat program pembangunan. Sejak didirikan. sampai saat ini, PKK telah banyak mendukung program pembangunan baik di bidang sandang, ketahanan pangan, percepatan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan, dan sebagainya.

Terbersit harapan pelantikan TP PKK Kabupaten Kampar mampu bekerja melepaskan diri dari beban sejarah yang melihat perempuan lekat pada status pekerjaan suami. 

Deswita Kamsol sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Kampar dalam berbagai kesempatan menegaskan harapannya untuk bekerja dalam senyap. Ibu Desy, begitu kami memanggil beliau, siap membantu suaminya menjalankan tugas sebagai PJ Bupati Kampar dengan tenang.

Percepatan pembangunan Kabupaten Kampar terutama untuk menjadikan desa tertinggal dan sangat tertinggal menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak membuat Ibu Desy bergegas. 

Beberapa hari sebelum dilantik sebagai Ketua TP PKK, Ibu Desy menjangkau desa sangat tertinggal terdekat, yakni Batu Sanggan di Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Ibu Desy hadir sebagai Bunda Literasi menyerahkan wakaf buku kepada 4 orang kepala desa yang hadir, bantuan sembako dati Setdakab Kampar, bantuan tunai dari Anggaran Dana Desa Batu Sanggan, menanam tanaman bernektar untuk ternak lebah madu kelulut, meninjau pemeriksaan ibu hamil, tes gula darah dan asam urat, pemberian makanan tambahan untuk balita, ibu hamil, dan menyusui, bercengkerama dan memberikan hadiah khusus bersama Fakar, dan menyerahkan bantuan tunai atas nama pribadi untuk pembangunan masjid raya Batu Sanggan.

Beberapa kegiatan pendukung yang dilaksanakam oleh OPD terkait, forum anak Kampar (Fakar), Pokja Paud, dan Gerakan Indonesia Pintar memperkuat komitmen Ibu Desy untuk bergerak dari pinggiran. Kolaborasi yang sudah dimulai ini menjadi salah satu prioritas kerja Ibu Desy dan TP PKK Kabupaten Kampar yang dipimpinnya. 

Rencananya, Ibu Desy akan kembali menjangkau desa sangat tertinggal dalam bakti sosial Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Kampar yang dipimpin oleh Satiti. 

Fakar, Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip)  Dinas Kesehafan, Camat Kampar Kiri Hulu, Dinas Lingkungan Hidup, Gerakan Indonesia Pintar,  dan perusahaan swasta siap mendukung baksos IBI di Desa Pangkalan Serai Kecamatan Kampar Kiri Hulu pada 27 Juli 2022.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline