Ratusan dus buku yang akan diwakafkan ke daerah tertinggal terpaksa kami pindahkan ke dalam rumah karena gudang yang dipinjamkan sahabat di Jakarta sudah penuh. Bebenah rumah pun tak terelakkan, apalagi anak-anak memutuskan untuk membuka 6 kamar kos di lantai atas.
Saya mulai dengan mengganti lemari pakaian dan menata ulang letak furnitur di dalam kamar tidur. Tempat tidur ukuran 180x200 cm diletakkan di sudut kamar berukuran 3 x 4 meter. Lemari putih dengan 2 pintu geser menggantikan lemari dari kayu jati agar terasa lebih ringan.
Meja kerja saya letakkan sudut kosong depan jendela. Bufet putih berisi berkas-berkas penting, cadangan vitamin, suplemen, dan perawatan tubuh menempel di sampingnya. Menata ulang letak furnitur berbentuk U menghadap ke barat membuat saya lebih leluasa menggelar sajadah. Di sudut lain, saya menumpuk 100 paket buku lalu menutupnya dengan kain vitrage.
Kamar putri bungsu kami yang sudah kuliah di Depok, disulap menjadi kantor. Sofa 2 seat dan meja kayu dari Fabelio mempercantik ruang kerja putri sulung kami, Fitry. Karpet merah dari mushola kecil di bawah tangga terhampar di bawah meja. Fitry meletakkan meja kerja menempel ke dinding.
Nakas yang terbuat dari kayu jati menjadi tempat printer. Rak putih tempat kami memajang sertifikat penghargaan dari berbagai mitra KerLiP menempati dinding dalam di samping lemari putih tempat berkas-berkas. Penyaring udara berteknologi Hepa melengkapi ruang kerja Fitry
.Rumah Kerlip Impian
Balai baca dan tempat cuci tangan menjadi tempat favorit anak-anak dan perempuan tetangga kami. Mereka gembira bermain, membaca, dan bercengkerama. Pagar rumah sengaja kami lepas agar Rumah Kerlip Kanayakan lebih terbuka dan mengundang.
Beberapa anak SD dan SMP mengikuti English Conversation Club (ECC) yang dibuka setiap.akhir pekan oleh Fitry tanpa pungutan. Rencana menyimak Kultur Parenting Pagi bersama orang tua mereka belum terlaksana. Mama Raja dan Nayla menyambut gembira rencana Fitry menyediakan English for Mom di grup whatsapp.
Gantungkan impian setinggi langit dan siapkan segala daya untuk membayarnya. Pelembagaan Rumah Kerlip Beriman di Pustaka Desa mulai dari 9 desa tertinggal menambah semangat saya untuk bekerja mewujudkan impian 100 Rumah Kerlip. Komitmen Bunda Literasi Kampar untuk membina 8 kegiatan utama Rumah Kerlip Beriman di setiap pustaka desa niscaya melampaui impian saya.
Perlahan namun pasti model Rumah KerLiP Bestari di Kanayakan pun akan terwujud. Rak buku, container plastik berisi permaianan ular tangga, meja panjang kuninhm, dan bantal-bantal kecil melengkapi balai baca Rumah KerLiP Bestari. Teh Elis, asisten rumah tangga kami meletakkan rak sepatu plastik disampingnya.
Saya mempersilakan ibu-ibu dari anggota ECC untuk memanfaatkan dapur, balkon, dan beranda rumah kami untuk melaksanakan 8 kegiatan utama Rumah KerLiP. Rencana pembuatan ecoenzym dengan Ibu Nia Kurniati akan dilaksanakan pada Hari Anak, 23 Juli 2022. Proses pengolahannya akan memanfaatkan kolam kecil di depan kamar mandi dan halaman kecil di samping ruang kerja Fitry.