Anak dan remaja Dago Barat sangat beruntung memiliki pembina yang luar biasa. Agus namanya. Runner Indonesia ini kerap terlihat menyapu jalan Dago Barat sambil menyapa penghuni rumah yang dilewatinya. Ia terpilih menjadi Ketua RT08 dan berhasil menjadikan RW05 Dago menjadi Kampung Tangguh Covid-19.
Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan (KerLiP) berkantor RT09 RW05 sejak didirikan 25 Desember 1999. Akan tetapi sampai saat ini belum melakukan kegiatan yang bermanfaat dan berkelanjutan di wilayah Dago Barat
Bina Keluarga Balita (BKB) Paud Rumah KerLiP yang dikelola relawan dari STKS sudah lama terhenti. Upaya saling jaga selama masa pandemi Covid-19 di Dago Barat dan Dago Pojok selesai menjelang lebaran.
Semangat pengurus Karang Taruna RT 08 dan 09 RW05 yang masih remaja ini mendorong Fitry, Direktur Eksekutif KerLiP untuk tumbuh bersama menggiatkan gerakan Keluarga Peduli Pendidikan. Kami menyiapkan Pendidikan Anak Merdeka, Bermutu, Tanpa Kekerasan (Panutan) berbasis Karang Taruna.melalui Festival Kolase Budaya Rakyat Indonesia (Kolaborasi) untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni dan budaya lokal.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai organisasi mitra pelaksana Bimbingan Teknis Belajar Dari Rumah (BDR) daring, Fitry mengajak Agus dan pengurus karang taruna binaannya magang menjadi host dan cohost. Tujuan utamanya melekatkan silaturahmi di antara manajemen KerLiP dan Karang Taruna.
Agus dan remaja binaannya hadir dalam rapat panitia Bimtek yang dipimpin Fitry. Mereka berlatih membuka zoom, menjadi host, dan cohost. Rencana rapat teknis dengan 5 narasumber Bimtek Paud KerLiP pun ditunda. Pelembagaan Sigap
Ada saja momentum yang menandai tangan-tangan Ilahi hadir mempeekuat komitmen kami untuk bekerja demi kepentingan terbaik anak. Pada saat bersamaan, Iqra, Ketua Sigap KerLiP Indonesia (SKI) cabang Takalar ternyata mengadakan rembug warga untuk mewujudkan mimpi membangun wisata kuliner Jamarang. Kabar gembira ini mencuat di sela-sela obrolan dengan Nurlinda, Ketua SKI.
Beberapa minggu terakhir ini, aku dan Fitry terus mendiskusikan rencana Panutan dalam upaya menambah Semarak Indonesia Maju Perkuat Harmoni (Simphoni) Bangsa.
Aku pun berkomitmen untuk membentuk Satuan Istimewa Siaga Pendidikan (Sigap) melalui Panutan berbasis Karang Taruna. Festival Kolaborasi yang digagas Fitry adalah salah satu model Panutan yang akan kami laksanakan bersama Agus dan remaja binaannya di Karang Taruna RT08 dan 09 RW 05 Dago.
Fitry mengajak pamannya, Ayi, melaksanakan pelembagaan Koperasi Syariah Sahabat KerLiP guna mendukung piloting Panutan berbasis Karabg Taruna. Aku menyampaikan rencana ini dalam rapat perdana kemarin. Gagasan dan harapan tumbuh bersama pengurus Karang Taruna membangun gerakan Keluarga Peduli Pendidikan di RT08 dan 09.
Kehadiran Koko, ketua Karang Taruna RW05, mahasiswa Poltekesos dalam rapat panitia Bimtek menambah semangat kami. Apalagi Agus berkenan menjadi host mendampingi remaja binaannya magang sebagai cohost. Perlahan namun pasti, minimum 75% warga RT08 dan 09 menggiatkan gerakan Keluarga Peduli Pendidikan.