Lihat ke Halaman Asli

Yanti Sriyulianti

Berbagilah Maka Kamu Abadi

Menyiapkan Gebyar "Semarak" untuk Indonesia Maju di Pare-Pare

Diperbarui: 19 Januari 2020   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama Ibu Erna Rasyid Taufan, Dr.Idris, Nurlinda Taco, Zulkifli, Syaiful, dan Tim Sigap Kerlip

Jalinan komunikasi antara Sigap Kerlip Indonesia, perintis Seknas SEMARAK untuk Indonesia Maju, dan Sekber SEMARAK Sulsel dengan Kemenag kota, Dinas Pendidikan, TPPKK  Kota Pare-Pare makin intens sejak Ibu Erna Rasyid Taufan, Istri Walikota menerima kami pada Jum'at, 17 Januari 2020 sampai jelang magrib. Apalagi kemudian beliau mengundang saya masuk ke dalam wag Power of 112 Pare-Pare yang beranggotakan orang-orang hebat.

"Selamat bergabung bu Yanti, " kata Prof Hamdan,  rektor UIN Alauddin Makassar merespon sapaan saya di wag tersebut. Ketentuan "mutasi" oleh admin wag terhadap anggota wag yang jarang merespon menjadi daya tarik tersendiri. 

Obrolan seputar perkembangan studi S3 Ibu Erna Rasyid berjalin kelindan dengan foto dan cerita yang menghangatkan suasana wag tersebut. Bahkan tanpa diduga, wakil rektor IAIN Pare-Pare menghubungi saya secara terpisah tentang kemungkinan penandatanganan MoU KKN Tematik seperti yang kami laksanakan bersama UIN Alauddin Makasar. 

Tentu saja ini kabar yang menggembirakan. "Saya pikir percepatan SEMARAK untuk Indonesia Maju di kota Pare-Pare akan menjadi yang terdepan ya, " ujar saya kepada  Dr. Idris, Kasi Penma Kemenag Pare-Pare yang menghubungkan kami dengan Ibu Walikota. Kami pun bergegas menyiapkan Gebyar SEMARAK bersama Majelis Anak Shalih dkk. 

Gerak Cepat

"Insya Allah paling lambat hari Rabu pengelola PAUD se-Kota Parepare akan kami kumpulkan untuk rapat terkait partisipasi dalam menyemarakkan kegiatan GEBYAR SEMARAK. Hal ini jg akan kami koordinasikan kepada Kadis Pendidikan dan Kebudayaan untuk pelibatan satuan pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar agar lebih semarak, " kata Zulkifli dari Dinas Pendidikan Kota Pare-Pare menambah semangat. Rupanya pada saat kami bertemu dengan ibu Walikota, Pak Zulkifli sudah berencana akan mengajak Dr. Idris berkolaborasi dalam bimtek sekolah ramah anak. 

Hal yang menggembirakan lagi adalah sambutan antusias ketua Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAII), M.Dahlan saat saya menjelaskan tentang Ngopimanis bareng Guru Modiis di wag. Beliau siap mengerahkan guru-guru agama Islam untuk berlatih menjadi guru modiis dan bersiap membina rohis menerima tantangan belajar di luar kelas menjadikan Masjid Ramah Anak. Alhamdulillah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline