"Saya sudah ngelas sejak usia 5 tahun. Kakak-kakak saya tak ada satu pun yang bisa mengelas. Jadi saya keluar dari MI dan bantu Bapak bekerja di bengkel, " Pak Chairul yang mendadak jadi pesohor karena berhasil menerbangkan pesawat rakitannya menjawab pertanyaan saya. Saya, Nurlinda Taco, dan teman-teman dari Sigap KerLiP Indonesia sudah tiba di bengkelnya saat Pak Chairul pergi ke Pinrang memenuhi undangan Pak Bupati.
"Kami langsung mencari tempat tinggal Pak Chaitul ketika melihat tayangannya di facebook. Kami mengapresiasi kemerdekaan belajar Pak Chairul apalagi setelah melihat langsung ke bengkelnya dan menerima penjelasan dari ayahnya dan karyawan yang membantunya merakit pesawat terbang ini. Pak Chairul menggali informasi dari youtube dan berani gagal berkali-kali agar bisa terbang, " kata Nurlinda Taco, Ketua Sigap Kerlip Indonesia saat diwawancarai jurnalis dari Kompas TV.
Patut Ditiru
Merdeka Belajar a la Pak Chairul patut ditiru oleh bangsa Indonesia termasuk anak putus sekolah yang bekerja di bengkel Pak Chairul. Saya menyambut baik gagasan yang disampaikan Sudin dari Kompas TV untuk menjadikan bengkel Pak Chairul tempat kegiatan belajar mandiri bagi anak-anak putis sekolah untuk menuntaskan wajib belajar 12 tahun sambilmengasah keterampilan sesuai minat, bakat, dan kemampuannya.
"Saya ingin membuat pesawat yang lebih keren dari Pak Chairul," ujarsalah seorang karyawan Pak Chairul yang mengaku putus sekolah di kelas 3 SD. Ada hal yang menarik perhatian saya selama mengunjungi bengkel tersebut. Ayah Pak Chairul dan saudara-saudaranya berkali-kali tertawa lepas.
Anak-anak kecil di sekeliling mereka juga bebas menggunakan beragam perkakas yang ada di bengkel. Suasana belajar yang memerdekakan lahir,batin, tenaga,pikiran anak, remaja, dan orang dewasa di sekeliling Pak Chairul nampaknya modal yang kuat untuk memajukan kesejahteraan umum mereka.
Besat harapan saya momentum ini tak terlewatkan. Ada banyak orang yang terinspiraso untuk merdeka belajar sepanjang hayat di seluruh pelosok nusantara yang terinspirasi oleh Pak Chairul. Apalagi sampai hari ini, berbagai penghargaan dna dukungan terus mengalir kepada Pak Chairul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H