"Aksi pencegahan dilakukan dengan berbagai mode kampanye, model-model sosialisasi dan edukasi publik yang bukan hanya menarik tapi memunculkan kepedulian sosial pada persoalan kekerasan pada anak," ucap Jokowi.
Sekolah, Madrasah, Masjid Ramah Anak atau SEMARAK adalah gerakan yang dideklarasikan Sigap Kerlip Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Takalar, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Kantor Kemenag Takalar bersama ribuan warga dari 183 RA dan Madrasah pada 28 Oktober 2019. "Kami memfasilitasi peserta didik madrasah untuk berikrar Saya Pelajar Antikekerasan dan Amat Cinta Tanah Air atau SPeAK n ACT serta mengajak Kepala RA dan Madrasah bersama Orangtua/Wali untuk memulai SEMARAK dengan KAGUMI Indonesia, "ujar Nurlinda Taco, Ketua Yayasan Sigap Kerlip Indonesia.
"KaGUMI adalah akronim dari Keluarga, Anak, Guru Modiis Indonesia yang dibentuk RA dan Madrasah untuk memperkuat tripusat pendidikan dengan cara-cara antikekerasan dan mengedepankan pendekatan seni dan budaya lokal, " imbuh perempuan muda yang juga aktif menggiatkan SPAK, Saya Perempuan AntiKorupsi ini.
Sigap Kerlip Indonesia bersama Gerakan Indonesia Pintar, Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan, Sandi Kerlip Institute, Kantor Kemenag dan Pemerintah Kabupaten Pinrang juga menggelar deklarasi SEMARAK yang lebih meriah pada 16 Desember dan 20 Desember bersama Bupati Pinrang dan TP PKK serta anak-anak usia dini terintegrasi dengan KLA. SEMARAK juga dideklarasikan pada Hari Amal Bhakti Kemenag, 17 Desember 2019 di Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulsel. Ketua dan Pembina Sigap Kerlip Indonesia menandatangani MoU bersama Kepala Kantor dan Kanwil Kemenag Takalar, Pinrang, dan Sulsel pada penghujung kampanye tersebut.
Kampanye dan Penerapan SEMARAK untuk Indonesia Maju merupakan salah satu upaya Sigap Kerlip Indonesia untuk mengajak seluruh keluarga peduli pendidikan di Sulawesi Selatan khususnya dalam upaya pencegahan kekerasan dan perilaku salah lainnya pada anak. Ada 20 kegiatan utama yang dilaksanakan warga sekolah dan madrasah untuk menguatkan tripusat pendidikan dalam upaya penguatan pendidikan karakter di keluarga, sekolah/madrasah,dan masyarakat.
"Saya mendukung penuh gerakan SEMARAK ini dengan melaksanakan penandatanganan MoU dengan Rektor UIN Alauddin Makasar sebagai Pembina Sigap Kerlip Indonesia pada 3 Januari 2020 atas dukungan Direktur KSKK Madrasah dan merintis pelembagaan Seknas SEMARAK di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bersama Rumah Jokowi, Perkumpulan Skala, Gerakan Indonesia Pintar, Bhakti Sinar Persada, Perkumpulan KerLiP, FIK KSM, Dewan Ekonosmi Indonesia Timur, Tumbuh Kembang Mandiri, BNN, Kemenag, dan Kemendikbud, "ujar Yanti Sriyulianti selepas pertemuan dengan plt Dirjen Paudikdasmen kemarin sore.
Memanfaatkan Whatsapp
"Saya siap membawa praktik baik pendampingan pelembagaan Seknas dan Sekber SPAB untuk memperkuat Seknas SEMARAK di Kemendespdtt sebagai jejaring pengaman. Beragam isu yang dirasakan masyarakat desa bisa mengancam kelangsungan hidup anak mulai dari kekerasan terutama kejahatan seksual dan perilaku salah lainnya pada anak, risiko bencana, ekstremisme, Napza, dan stunting menjadi prioritas kami dengan menambah sekolah, madrasah, masjid ramah anak atau SEMARAK untuk Indonesia Maju. Kami mulai di Sulawesi Selatan dan lanjut ke Maluku Utara, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Barat, serta kabupaten tertinggal yang menjadi sasaran program Ditjen PDTU dan PDT Kemendespdtt," ujar Jamjam Muzaki, TA SPAB dan Pendidikan Inklusif di Kemendikbud yang juga Sekjen Gerakan Indonesia Pintar dan Direktur Litbang di Perkumpulan KerLiP..
Pada kesempatan lain, Yanti juga menyampaikan rasa syukurnya karena kemudahan komunikasi melalui whatsapp. ia mengaku bisa berjam-jam diskusi dengan para pengambil keputusan. "Saya merasa sangat bahagia mengetahui hasil diskusi panjang tentang upaya pencegahan dan penanganan kekerasan pada anak bersama teman seangkatan di ITB88 ternyata selaras dengan pernyataan Bapak Presiden di berbagai media massa. Tadi pagi saya juga diskusi cukup lama dengan Kepala Pusat Pendidikan Karakter mengenai SEMARAK dan blusukan nilai yang dilakukan oleh Bupati Takalar serta rencana penguatan karakter di sekolah, keluarga, dan masyarakat melalui 20 kegiatan utama SEMARAK, "ujarnya dalam perjalanan pulang tadi malam.
Beberapa hari ini Yanti menginvestasikan dirinya untuk memenuhi undangan kerjasama dari Staf Komunikasi di istana Presiden, pertemuan dengan Direktur KSKK Madrasah dan PAI Kemenag, Dirjen PDTU dan semua jajarannya serta PDT, Plt Dirjen Paudikdasmen, BNN khususnya Subdit Pendidikan Informal bersama para perintis Seknas SEMARAK. Ia juga mengajak sahabat-sahabat lamanya di Kemendikbud dan Kemenag untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan kekerasan pada anak, risiko bencana, stunting, pernikahan usia anak, ekstremisme, Napza, dst melalui SEMARAK untuk Indonesia Maju. Pada saat yang sama ia juga memanfaatkan whatsapp untuk menggerakkan jejaring di daerah banjir di Nanjung, Bekasi, dan Lebak dan menyalurkan bantuan dari solidaritas ITB88.
Anton sahabat lama dari Forum PRB DKI juga mewakili Bhakti Sinar Persada menjadi vocal point tim perintis mendampingi Pak Hasman,Direktur PDRB Kemendespdtt dan Pak Supriyono dari Direktorat PSDM PDT melaksanakan pelembagaan Seknas SEMARAK atas arahan Ibu Aisyah Dirjen PDTU. Ibu Ning,Kasubdit progrev Pembinaan SD juga siap mendukung rencana kampanye SRMARAK di calon Ibukota NKRI, Penajam Paser Kalimantan Tomur. Sementara itu Pak Kahar Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan memberikan apresiasi atas kabar gembira giat SEMARAK untuk Indonesia Maju tersebut.Sigap Kerlip Indonesia bersama Tumbuh Kembang Mandiri, FIK KSM, Keluarga Peduli Pendidikan, Rumah Jokpwi, GIP fokus melaksanakan penguatan pendisikan karakter di keluarga pesisir Sulawesi Selatan dan ke tengah mencegah penyebaran dan korban Napza melalui pendidikan keluarga bersama BNN, sedangkan Perkumpulan Skala fokus memperkuat Pengurangan Risiko Bencana bersama Anton dan Zamzam sekaligus pelembagaan Seknas SEMARAK di Kemendespdtt.