Untuk yang ketiga kalinya, saya hadir memenuhi undangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada malam Apresiasi PAUD dan Pendidikan Keluarga. Kali ini ada yang berbeda. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem memberikan penghargaan kepada saya dan 2 mitra sahabat keluarga lainnya, yakni Septi dari Ibu Profesional, dan Najeela Shihab dari Keluarga Kita.
Sungguh kehormatan bagi saya menyaksikan menguatnya pembinaan pendidikan keluarga oleh Kemendikbud. Kehadiran 32 orangtua hebat yang berhasil mengantarkan putra-putri tercinta ke jenjang pendidikan tinggi selalu mengharu biru perasaan. Apalagi sebelum acara dimulai saya semoat dikenalkan kepada Bupati TTU dan istrinya serta kedua orangtua hebat yang menjadi viral karena kesederhanaan dan integritasnya oleh Pak Sukiman, Direktur Pembinaan Pendirikan Keluarga.
Saya pun tak kuasa menahan air mata ketika Putri Ayu melantunkan lagu Bunda dengan lengkingan merdunya. Ingat masa kecil ketika almarhumah mamah dan abah banting tulang membesarkan 7 anak agar bisa mengenyam pendidikan tinggi. Lahum alfaatihah.
Bahagia Itu Disini
Kehadiran suami dan anak-anak melengkapi kebahagiaan saya. Tanpa mengecilkan peran penting keluarga-keluarga peduli pendidikan di seluruh pelosok nusantara, saya sangat bersyukur atas dukungan dan doa kedua putri dan putra kami. Keleluasaan yang diberikan ayah ketiganya turut menghantarkan saya dan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan sampai disini. "Token dari kami menandai dimulainya kolaborasi yang lebih hebat lagi antara Kemendikbud dan Bapak/Ibu pegiat pendidikan keluarga, " ujar Haris Iskandar, Dirjen Paudikmas dalam sambutan dan arahannya di ruang Cengkeh Menara Peninsula.
Kata kolaborasi makin sering diperdengarkan setelah Nadiem diangkat menjadi Mendikbud. Kemudaannya mendorong saya untuk mempercepat restrukturisasi Perkumpulan yang saya dirikan bersama keluarga di Bandung pada 25 Desember 1999. Insya Allah mulai Januari 2020, Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan akan dipimpin oleh seorang Direktur Eksekutif Bulanan dari remaja usia 17-21 tahun para pelopor kebaikan. Apresiasi dari Kemendikbud dan makin menguatnya pendidikan keluarga mendorong saya untuk memperkenalkan Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan dan menyerahkan nama KerLiP kepada Yayasan Sigap Kerlip Indonesia pada 12 Januari 2019.
Tepat menjelang tahun ke-20 gerakan keluarga peduli pendidikan, kemitraan khas saya bersama keluarga peduli pendidikan dan sahabat keluarga mendapatkan apresiasi dari Mendikbud yang begitu muda. Terima kasih Mendikbud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H