Hari pertama tahun baru hijriyah 1441 H membawa berkah dengan dimulainya pendampingan Falah, Anak Tangguh peserta program KUAT oleh Fitry dan Allisa. Saya memprakarsai KUAT akronim dari Keluarga Asuh Untuk Anak Tangguh sebagai pembina Yayasan Sigap KerLiP Indonesia setelah menerima mandat dari Fe atas nama keluarga asuh dari 388.
Antusiasme Falah terlihat saat ia menghubungi saya semalam menanyakan rencana kegiatan perdananya. Jalan pagi menuju Dago CFD menggantikan rencana pembinaan perdana di rumah bu Nia Kurniati.
"Halo, I'm Yusuf from Turkey. Do you speak english?" Kata anak muda berambut kuning kepada kami. Saat itu kami berempat tengah asyik duduk di seberang SMANSA Dago. Event CFD baru saja usai. Kendaraan mulai memenuhi jalan Dago. Fitry dan saya berupaya menelusuri minat Falah dan mendiskusikan rencana kegiatan untuk mengasah kemampuan berpikir peduli, kreatif, dan kritis Falah.
Jawaban Fitry dalam bahasa Inggris yang fasih membuka obrolan seru kami dengan Yusuf, anak muda dari Turki tersebut dan teman-temannya.
Menyiapkan Calon Ecosocpreneur Muda
"Kelihatannya ruangan ini bisa dibersihkan untuk sekretariat gerakan KUAT, ya Pak. Kami akan mengajak para pebisnis di Jakarta menjadi keluarga asuh bagi anak-anak tangguh yang kami jaring melalui Komunitas Literasi Sejarah (Kolase) Bangsa, "ujar saya sambil memotret beberapa bagian kantor Binar Pustaka di Jakarta Timur kepada Pak Kasiman.
Kami mulai gerakan KUAT dengan menjaring 20 anak yatim dan dhuafa melalui kegiatan Gembira di Hari Anak. Sebanyak 20 anak asuh dari Padasuka bersama 5 pengasuh mereka menikmati wahana bermain keluarga di Bandung Champion City.
Bu Nia Kurniati dan saya menerima titipan dari 4 donatur untuk membeli tiket masuk BCC dan makan siang anak-anak.
Komunikasi saya dengan ketua umum Aliansi Relawan Jokowi (ARJ).yang menargetkan bisa menyantuni sejuta anak yatim di berbagai daerah mulai menampakkan hasil. Saya berusaha menghubungkan ARJ dengan 950 ribu an anak yatim penerima KIP 2018.demgan harapan mendapatkan 200 anak tangguh di berbagai daerah.
Bagaimana kami menyiapkan para calon ecosocpreneur muda melalui gerakan KUAT?
Tahap pertama, kami menjaring 20.000 pelajar yatim dan dhuafa untuk berikrar Saya Pelajar Anti Kekerasan dan Cinta Tanah Air atau SPeAKnACT melalui berbagai pihak. Tahapan berikutnya kami kemas dalam infografis ini