Salah satu objek wisata yang selalu menarik untuk dikunjungi saat ke Semarang adalah ke Klenteng Sam Poo Kong. Inilah objek wisata legendaris yang layak dikunjungi siapa pun jika ingin mengenal lebih dekat dengan klenteng tertua di Semarang.
Yuk simak jalan-jalan saya beberapa waktu lalu bersama para Kompasianer yang tergabung dalam SemarKutigaCom dan koteka.
Menjadi kebahagiaan tersendiri kala saya yang masih baru sebagai anggota SemarKuTigaCom bergabung dalam acara tersebut.
Pagi itu saya diantar suami menuju Semarang. Alhamdulillah kami bisa bersama-sama dengan Mbak Selsa Temanggung yang kali pertama kenal, Bu Tirta Bergas dan Mbak Dani Ungaran.
Seru banget ketika kami dalam satu mobil. Seolah teman lama yang tidak pernah jumpa. Obrolan demi obrolan nyambung terus.
Tak terasa kami sampai di Sam Poo Kong. Bangunan megah bernuansa merah sudah di depan mata.
"Itu Mbak Gana sudah datang," ucap Bu Tirta.
Mata saya langsung tertuju pada seorang wanita cantik berdandan dengan asesorir bunga. Seorang ibu yang pernah bertemu beberapa tahun lalu kini jumpa lagi. Di sana sudah ada beberapa teman yang juga kali pertama jumpa. Ada Mbak Suprihati Salatiga, Mas Wang Edy, Mbak Aan, dan Mbak Wahyu Sapta. Hem siapa lagi ya...
Kami pun turun dari mobil lalu bersalaman dengan mereka. Rasa bahagia tercipta karena bisa jalan -jalan dengan mereka yang tempat tinggalnya jauh. Apalagi saya bisa jumpa sang juara kompasiner Mbak Gana dari Jerman.
Usai berfoto bersama di pintu masuk, kami langsung memasuki area yang dipandu oleh Mbak Muna dan temannya. Rasanya tak sabar ingin masuk bersama teman-teman. Walaupun sudah sering ke objek ini, saya merasa tak bosan. Oh iya selain yang saya sebut di atas ada Mbak Wahyu Subekti dan Mbak Lia dari Kudus. Alhamdulillah bisa bertemu teman-teman yang ternyata seorang penulis aktif di Kompasiana.