Lihat ke Halaman Asli

Budiyanti

Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Puasa Hari Pertama

Diperbarui: 24 Maret 2023   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

           

 Hari sudah agak siang. Matahari mulai di atas kepala. Arif, Galih, dan Yoga masih asyik bermain lato-lato  di belakang rumah sambil menghirup udara segar. Hari ini mereka libur awal puasa. Namun, tiba-tiba Yoga, si kecil duduk diam di bawah pohon alpukat. Kepalanya disandarkan pada batang pohon. Tangannya memegang perut.

Arif tanggap pada adiknya yang masih keci. Ia dekati lalu disentuh tangan adiknya.

            "Lho, kenapa Dik," tanya Arif agak heran. Ditegakkan kepala adiknya.

            "Lapar," ucap adiknya pelan. Matanya berkaca-kaca.

            Sang kakak mengerti akan adiknya yang masih duduk di kelas 2 itu. Ia pun mengajak masuk rumah. Yoga awalnya enggan, tetapi menurut juga ajakan kakaknya. Mereka pun duduk di kursi panjang dekat dapur.

            "Dik, perutnya sakit? Mau batal puasa?

            "Tidak, aku ingin tetap puasa,tapi ...," ucap Yoga tak diteruskan.

            "Tapi apa?" Arif penasaran

            "Pinjam HP dong Mas!"

            "Lho, Mas juga gak boleh main HP kok Dik. Bagaiman kalau kita di perpustakaan Bunda saja," ajak Arif. Namun, si Yoga minta tolong dipinjamkan sama Bundanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline