Lihat ke Halaman Asli

Budiyanti

Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Bahagia Ketika Buku Penulis Diapresiasi Perpustakaan

Diperbarui: 1 Maret 2023   21:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teman-teman Kompasianer, pernahkah buku bapak ibu diapresiasi oleh perpustakaan? syukurlah jika ada perpustakaan bisa mengagendakan hal tersebut.

Hari Senin kemarin 27 Februari, saya diundang untuk hadir di perpustakaan Ungaran. Saya dan beberapa teman mewakili GBM dan penarawa (Penulis Ambarawa). Suatu kebahagiaan tersendiri ketika kami akan dipertemukan dengan teman-teman penulis yang ada di kabupaten Semarang dalam kegiatan rapat koordinasi dan sosialisasi buku e elektronik.

Saya dan dua teman langsung menuju perpustakaan yang lama sekali tidak saya sambangi. Terakhir kali kami di perpustakaan saat bertemu dengan Gol A Gong dan juga acara lainnya.

Tampak ruang empat empat sudah ramai dengan para penulis yang ada di kabupaten Semarang. Walaupun tidak banyak, kami bahagia bisa bertatap muka dengan para pegawai perpustakaan yang ramah.

Kami pun saling kenal. Alhamdulillah ternyata banyak yang sudah kami kenal. Kami pun duduk saling berhadapan. Acara pun dimulai dengan sambutan Bu Tiwik. Berbagai informasi kami terima. Para penulis kabupaten Semarang akan diajak bersinergi dengan perpustakaan dalam berbagai kegiatan. Syukurlah hal bisa menjadikan kami para penulis menjadi semangat.

Yang menarik adalah apresiasi terhadap buku-buku penulis lokal dengan mengapresiasi maksudnya akan dihargai sesuai dengan harga buku. Boleh buku antologi atau buku solo. Terlebih buku anak akan menjadi prioritas dari perpustakaan. Beliau pun berharap  buku penulis lokal dapat dinikmati oleh orang kabupaten Semarang.

Syukurlah hal tersebut menjadikan kami para penulis mendapat perhatian dari perpustakaan. Salah satu dari kami pun ditunjuk untuk mengkoordinir agar penulis kabupaten Semarang bisa mendaftarkan buku-bukunya.

Berbagai rancangan pun diusulkan oleh para penulis yang datang hari itu. Akhirnya kami sepakat untuk menindaklanjuti kegiatan awal tersebut. Acara pun ditutup dengan doa. Tak lupa kami berfoto bersama di depan perpustakaan.


Selang sehari, koordinator Bu Tirta membagikan link pendataan penulis dan pendataan buku yang bisa didaftarkan untuk diapresiasi oleh perpustakaan. Semoga langkah awal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi penulis. Semoga

Ambarawa, 1 Maret 2023

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline