Lihat ke Halaman Asli

Budiyanti

Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Reuni, Haruskah Kita Menghadiri?

Diperbarui: 26 September 2022   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Reuni, Haruskah Kita Menghadiri?

Pada era digital ini komunikasi amat mudah. Salah satu dampaknya adalah adanya reuni. Bermula mudah menemukan teman-teman lama lewat medsos, reuni pun menjamur. Teman SD, SMP, SMA/ SMK, kuliah selalu mengadakan reuni. Sampai -sampai sang anak mengatakan kok bapak ibu reuni terus.

Haruskah kita menghadiri reuni yang diadakan di masing-masing jenjang?

Nah sebelum dijawab, penulis akan bercerita tentang reuni yang baru saja dilaksanakan di rumah.

Setelah sekian lama tidak juga ada reuni, akhirnya kami mengadakan reuni. Kali ini bertempat di rumah saya, sekaligus syukuran.

Pukul 10.00 satu per satu teman berdatangan. Mereka berasal dari Kudus, Demak, Semarang, Ungaran, Salatiga, Magelang. Tak begitu banyak seperti biasanya karena banyak yang punya acara keluarga.


Kami berkumpul di ruang tamu yang telah kami tata. Berbagai menu telah tertata di lesehan. Ada serabi solo, mendut, pisang godok, jeruk, dan jajanan lainnya. Heem komplet. Ya untuk menghormati tamu sudah kami persiapkan dari kemarin.

Tak diduga bahwa teman-teman juga membawa oleh-oleh. Alhamdulillah deh. Hidangan pun makin lengkap. Tawa dan canda kami rasakan setelah lama tak jumpa. Beberapa teman mengajak suaminya dan anaknya.

Dokumentasi pribadi 


Suami saya pun ikut menyambut tamu dengan ramah. Karena seringnya pertemuan menjadikan  kami saling kenal dengan keluarga masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline