Debur ombak memecah pantai
Buih putih terurai
Batu karang menghadang
Indah memesona
Pantai lagi pantai lagi.... Itulah yang kami kunjungi hari itu, pada akhir Juli 2022. Namun, dari pantai satu dan pantai lainnya punya daya pikat tersendiri. Usai dari pantai Kasap kami langsung menuju pantai Watu Karung, Seejenak saya berusaha membenarkan ucapan teman.
"Yang benar Batu Karang kan?
"Bukan, yang benar ya Watu Karung," jawab teman. Benar juga ada papan nama yang tertulis ke Watu Karung bukan Karang. Wah jadi salah saya tadi. Tak berapa lama kami yang masih berkaus kuning meluncur ke objek ini dengan menggunakan armada shuttle. Hanya beberapa menit kami sampai di Pantai Watu Karang.
Suasana sudah tidak begitu panas. Pengunjung pantai juga tak begitu banyak.
Setelah melewati beberapa warung, kami sampai juga di pantai. Sebuah pemandangan yang menakjubkan sudah di depan mata. Sejenak mata memandang jauh.
Karang besar di berbagai sudut terlihat indah. Sesekali deburan ombak terlihat pasang surut agak jauh dari bibir pantai. Pantai yang benar-benar indah kami pandang dengan senangnya. Hamparan pasir putih lembut menyentuh kaki. Air yang biru menjadikan pemandangan sangat ekostis.
Pelan-pelan kami berjalan di bibir pantai sekadar kaki tersentuh air.
"Duh sakit," desisku karena kakiku menyentuk bebatuan kecil yang kasar sehingga agak sakit. Saya pun memutuskan tak jauh dari pantai. Berjalan pelan untuk menuju karang kecil yang bisa untuk duduk-duduk. Masih bertelanjang kaki kami naik batu karang untuk mengambil foto.
Namanya emak-emak, berfoto ria menjadi agenda utama. Kebersamaan bersama teman tercipta dengan penuh canda tawa. Beberapa bapak berulah. Pak Ali mulai beraksi untuk membuat kaget ibu-ibu.