Lihat ke Halaman Asli

yanti ningrum

freelancer

Ubah Pembeli Jadi Pelanggan dengan Teknik Soft Selling

Diperbarui: 6 April 2022   17:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: suara.com

Sudah diketahui umum jika di bulan puasa dan lebaran ada lebih banyak penjual dan transaksi pembelian. Hal ini dikarenakan bulan puasa dan Lebaran mempunyai momen tersendiri untuk orang-orang dapat berkumpul dengan saudara, keluarga bahkan teman. Sehingga disaat adanya perkumpulan, maka ada pula suguhan yang disajkan, dengan begitu pembelian bahan pangan pastilah meningkat dibanding biasanya. 

Apalagi jika Lebaran tiba, dengan banyakna tamuu yang datang, maka selain suguhanpun, penampilan diri dan rumahpun perlu dipercantik agar membuat nyaman para tamu yang datang. Sehigga disinipun penjualan untuk kebutuhan baju, perawatan tubuh juga perawatan rumah meningkat pula. Emang tidak jarang jika disaat bulan puasa dan Lebaran ini ada banyak penjual dadakan, dimana bulan-bulan sebelumnya tidak menjadi penjual, namun di bulan puasa dan Lebaran ini menjadi penjual.

Ketika kalian memutuskan menjadi seorang pebisnis atau penjual dadakan ini, maka sebaiknya kalian perlu pelajari hal berikut ini, yaitu tentang 'Soft Selling'. Soft selling sendiri adalah sebuah metode penjualan dimana menggunakan pendekatan periklanan dan penjualan yang menonjolkan bahasa halus dan teknik nonagresif.

 Jadi dengan soft selling ini, maka penjualan akan terkesan tidak memaksa pembeli, melainkan dengan persuasif. Sehingga dengan cara soft selling ini, pembeli dapat dibujuk untuk membeli secara berulang, dan harapannya menjadi pelanggan loyal dikemudian hari.

Nah, berikut ini adalah beberapa cara soft selling yang saya dapat dari uangonline, yang bisa kalian terapkan dipenjualan kalian agar pembeli selalu datang dan membeli barang kalian terus-menerus :

Lakukan Riset

Tentu saja untuk mengetahui market dan mengenal pembeli kalian, maka perlu dilakukan riset. Dengan riset diawal mula bisnis, maka kalian akan lebih mudah untuk menentukan arah dimasa depan. Memang akan terkesan lebih mudah jika kalian langsung lempar produk ke market dan melakukan trial dan error, namun akan membutuhkan waktu dan tenaga juga modal jika melakukan trial dan error. Namun jika kalian melakukan riset dahulu, maka kalian akan lebih percaya diri dan mempunyai pegangan untuk apa yang kalian lakukan, yaitu untuk membuat rekomendasi dan mementukan arah siapa saja market kalian.

Buatlah Iklan dengan Kesan personal

Setelah kalian tahu siapa target market kalian, maka akan lebih mudah membuat iklan. Buatlah iklan sepersonal mungkin, hingga target market kalian merasa terjun kedalam iklan kalian, dan merasakan empati. Rasa santai, tidak ada paksa, dan terjun langsung ke dalam ikaln yang dikondisikan tersebut, maka nantinya akan merasa memiliki hubungan dengan produk tersebut, dan akan menjadi pelanggan yang loyal.

Fokus untuk Membangun Hubungan dengan Pelanggan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline