Kalau saya amati keadaan di lingkungan sekitar saya, kondisi ekonomi baik di perkampungan dan perumahan kecil sudah lebih baik sekarang. Karena jika dulu jalan diperkampungan atau perumahan kecil itu lengang-lengang saja kondisinya, namun sekarang dipinggir jalan perkampungan yang saya tahu, sudah mulai banyak parkir kendaraan, baik motor maupun mobil. Bahkan suatu kali, saya sudah masuk ke gang karena dikanan kirinya mobil berjajar.
Jikalau orang-orang dulu bekerja, maka hasil kerjanya itu hanya untuk hidup sehari-hari dan jika ada sisa sedikit, maka untuk biaya pendidikan anak kedepannya.
Namun sekarang, dengan berkembangnya perekonomian kita saat ini, maka hasil uang kerja kita sudah bisa untuk hidup, dibelikan atau cicilkan kendaraan, bahkan untuk cicilan rumah. Nah, setelah kebutuhan primer tersebut tercukupi, maka orang-orang sekarang sudah mulai melirik akan investasi.
Beberapa minggu yang lalu teman saya menanyakan ke saya untuk investasi apa yang bagus, karena sebentar lagi papanya akan pensiun dari pekerjaan ASNnya, maka dia bingung untuk mencarikan usaha apa yang cocok untuk papanya. Diusia yang sudah tidak begitu prima, tentu pekerjaan yang dapat dilakukan oleh papa teman saya ini akan terbatas. Apalagi jika dulunya pekerjaannya hanyalah pekerjaan administrasi saja yang tidak menggunakan fisik, maka untuk pekerjaan yang menggunakan lebih banyak fisik akan menyusahkan.
Karena itu saya mencoba juga mencarikan informasi tentang investasi apa yang cocok untuk papa teman saya ini.
Saya coba membandingkan antara deposito dan emas, manakah yang menghasilkan cukup banyak keuntungan, namun keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri.
Jika dalam jangka waktu pendek, maka deposito memiliki keuntungan lebih daripada emas, dengan bunga berkisar 7-8%.
Namun untuk Emas jika diendapkan selama sekitar 5-10 tahun maka hasilnya lebih besar daripada bunga deposito.
Ketika saya sampaikan hal itu ke papanya teman saya, maka dia bertanya lagi "kecil ya.. apa tidak ada yang lebih besar lagi ?" "hmm.." saya mulai mencari alternatif lainnya. Maka ketemulah trading forex, keuntungan trading forex bisa dibilang lebih besar daripada deposito maupun emas, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang.
Namun lagi-lagi papa teman saya ini tidak mau ikut kursus atau pelatihan forex, baru saja mendapat pelajaran awal, beliau sudah bosan dan kebingungan, seperti tidak sampai pemikiriannya akan forex , ya.. maklum saja, beliau sudah berumur sekitar 56-60an (saya tidak tahu pasti umurnya J), namun semangatnya untuk menjadikan hasil pensiun itu jadi lebih besar lagi, cukup menggembirakan. Karena beliau tidak hanya mau enak-enak saja dan menghabiskan dana pensiunnya.
Kembali ke cerita forex. Karena beliau ingin hasil yang besar namun masih belum bisa menguasai trading forex, maka beliau perlu alat bantu trading, seperti robot forex. Robot disini bukanlah seperti yang ada di film Robocop, Alita, ataupun Terminator yang bentuknya seperti manusia dan membantu kita dalam mentradingkan forex.