Lihat ke Halaman Asli

Yanti Susanti

Suka membaca dan sedang belajar menulis.

Apresiasi kepada Haji Masagung

Diperbarui: 21 Mei 2023   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Toko buku legendaris di Jakarta yang berdiri sejak 1953 menyatakan akan menutup seluruh tokonya sampai akhir tahun ini. Didirikan oleh Tijo Wie Tay atau lebih terkenal dengan nama Haji Masagung, Gunung Agung tersebar di beberapa kota antara lain Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi dan Jakarta. Saya ingat pada masa SMP dan SMA sering berkunjung ke toko buku Gunung Agung di Blok M Plaza di Jakarta. 

Setelah pulang sekolah hari Jumat biasanya saya cuci mata ke toko ini dan mencari buku berjudul menarik dan membacanya di tempat. Bila buku belum tamat dibaca saat sekali berkunjung maka saya akan lanjutkan membacanya sepekan kemudian. Maklum saat itu tidak punya uang untuk membeli buku tetapi hasrat membaca buku begitu kuat. Hobi membaca memang mengasyikkan, tidak hanya membuka mata melihat belahan dunia lain melalui buku tentang perjalanan namun juga membuka cakrawala berpikir kita mengenai sesuatu dan terkadang memicu munculnya ide-ide baru tentang apa yang akan kita lakukan selanjutnya dalam hidup ini.

Kebiasaan belanja buku sebulan sekali saya turunkan ke anak-anak dan hari bermain ke toko buku kami sediakan di minggu pertama setiap bulan. Kedua anak saya bebas memilih buku yang mereka mau beli. Biasanya mereka tertarik dengan serial komik, ensiklopedia, serta buku pengetahuan umum. Membacakan cerita sebelum tidur walau hanya 10 menit menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu mereka dan menjadi salah satu cara saya menyediakan waktu berkualitas di tengah kesibukan bekerja setiap hari.

Kabar tentang akan tutupnya toko buku Gunung Agung di Indonesia membuat saya sedih. Satu tempat untuk membeli buku berkualitas, tempat menunggu yang menyenangkan, tempat mencari keperluan sekolah, surganya para kutu buku, tempat hang out bersama keluarga di akhir pekan jadi berkurang. Toko buku Gunung Agung bagaimanapun juga telah berkontribusi pada peningkatan literasi membaca orang Indonesia di era sejak 1953 sampai tahun 2000-an dan kita sepatutnya berterima kasih kepada pendiri dan semua karyawan di seluruh cabangnya. Sekali lagi terima kasih Toko Buku GA!     




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline