Momen Idul Fitri memberikan rasa gembira bagi umat muslim di seluruh dunia termasuk mereka yang ada di Indonesia. Setelah lebih dari dua tahun saya dan rekan-rekan bekerja dari rumah, kami rindu untuk bertemu dan merumpikan segala hal.
Akhirnya tercetuslah ide untuk halal bilhalal sebelum Ramadhan berakhir dan salah seorang teman yang tinggal di daerah Pondok Indah bersedia menyediakan rumahnya sebagai tempat berkumpul.
Untuk menu halal bilhalal, kami sepakat masing-masing membawa makanan yang nantinya dinikmati bersama, tiap orang tentu saja mengajukan menu andalannya.
Tanpa dresscode khusus, tepat jam 12 siang semua berkumpul dan acara dimulai dengan pembacaan doa dan saling bermaaf-maafan.
Nasi, rendang, dendeng batokok, telor balado, bihun goreng dan aneka kue kering khas Idul Fitri, beragam cemilan, makanan penutup serta minuman segar sudah terhidang di meja.
Bihun goreng menjadi menu andalan dan paling dinantikan karena memang enak sekali. Teman kami ini paling sering membawa itu ke kantor kalau ada acara makan-makan. Jadi, bihun goreng inilah yang bisa dianggap menu yang menyatukan kebersamaan kami hari itu.
Satu per satu mengambil piring dan yang diambil pertama yaitu bihun goreng. Rasanya yang otentik tidak berubah sejak terakhir kami memakannya.
Sepinggan penuh bihun goreng yang dilengkapi irisan bakso, wortel, kubis, daun bawang dan taburan bawang gorengnya dalam sekejap menyusut karena setidaknya masing-masing orang makan dua piring.
Keseruan serta keceriaan hari itu begitu terasa, sambil ngobrol topik random di meja makan dan terus mengunyah, akhirnya makanan tersisa sedikit saja.
Kesempatan bertemu, mengobrol dan makan bersama teman-teman kantor yang sudah lama tidak dilakukan menjadi momen indah di Idul Fitri tahun ini.
Kegembiraan terpancar di wajah semua teman-teman yang hadir. Semua berharap semoga tahun depan bisa melakukannya lagi. Selamat Idul Fitri 1443 H, mohon maaf lahir dan batin.