Jangan berjanji ketika anda bahagia dan jangan mengambil keputusan ketika anda emosi atau marah
kurang lebih 1000 juta dari sekian 100 juta orang stres setelah melakukan berjanji dan keputusan.
Hay para rebahan apa kabar? semoga kita selalu sehat ya. pada kesempatan ini saya sedikit memberikan kawan-kawan sedikit motivasi terkait janji dan keputusan.
Mendengar hal ini mungkin tidak asingg lagi dan sangat familiar diera sekarang. kawan-kawan secara tidak sadar dan bahkan sadar pernah melakukan janji dan kepuutusan memang itu realitanya. Janji dan keputusan akan ada dampak baik positif begitupun sebaliknya.
Janji
Janji adalah sebuah pernyataan seseorang yang berjanji untuk memberikan kepastian terhadap sesama, tentunya ada banyak sekali defenisi janji pada umumnya.
Janji ini sebuah kontrak yang menandakan interaksi antara 2 orang atau lebih di mana orang pertama mengatakan pada orang kedua untuk memberikan layanan maupun pemberian yang berharga baginya sekarang dan akan digunakan maupun tidak. Janji juga bisa berupa sumpah atau jaminan.
Keputusan
Setelah Musyawara tentunya ada mufakat atau sering disebut mengambil keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil dari musyawarah yang telah dipertimbanggkan dengan matang seperti proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses musyawarah akan ada pengambilan keputusan yang menghasilkan satu pilihan atau finis.
Problem yang sering terjadi saat ini baik pada diri kita sendiri ataupun sekitar kita itu banyak sekali, misalnya masalah percintaan, masalah perkerjaan ataupun masalah lainya. coba perhatikan ada sebagian orang yang stres,frustasi bahkan ada yang melakukan tindakan jauh lebih buruk setelah melakukan janji dan mengambil kkeputuusan.
Janji dan keputusan sangat fatal ketika kita gegabah dalam menyikapi kedua hal tersebut. nah jalan keluar yang saya tawarkan untuk kawan-kawan yakni "Jangan berjanji ketika anda bahagia dan jangan mengambil keputusan ketika anda emosi atau marah".