Lihat ke Halaman Asli

Yansean Sianturi

learn to share with others

Kyai Ma'ruf Amin, Suatu Produk Tak Terduga

Diperbarui: 12 Agustus 2018   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(ppp.or.id)

Masa pendaftaran Pilpres 2019 di KPU telah usai. Capres yang akan berkompetisi telah mengerucut menjadi dua pasang calon yaitu: Prabowo-Sandiaga VS Jokowi-Ma'ruf Amin. Terlepas dari perdebatan pro dan kontra terhadap masing-masing calon yang akan berkompetisi, nanti.

Jika persaingan pilpres dapat diibaratkan sebagai suatu produk yang akan berkompetisi dan dijual ke masyarakat. Maka, brand image tentunya perlu dibangun dan positioning product sekarang dimana berada juga perlu diperhatikan serta pasar mana yang mau disasarpun perlu diketahui.

Melihat Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin, keduanya merupakan representasi dari segmen nasionalis-religius, pengusaha-ulama, generasi muda-tua, dan lain sebagainya.

Dalam menganalisa suatu produk, ada empat hal yang perlu diketahui, yakni:

Customer Need

Isu-isu seksi yaitu masalah pemberdayaan umat dan pengentasan kemiskinan selalu menjadi tema yang menarik dalam masa kampanye. Keperluan dan keinginan dari pemilih mengenai kehidupan yang lebih baik termasuk dalam hal perbaikan penghasilannya.

Mampukah, Kyai Ma'ruf Amin menjawab masalah kegelisahan ekonomi umat, pengangguran dan ketimpangan pendapatan termasuk isu masuknya tenaga kerja aseng dan lain sebagainya.

Competitive Pressures

Keunggulan pesaing adalah gabungan pebisnis (konglomerat) yang dilihat dari modal logistik sangatlah kuat. Para penantang juga telah mengenyam pendidikan luar negeri sehingga memilliki kelebihan jika berbicara masalah ekonomi. Sandiaga Uno yang usianya lebih muda, tentunya memiliki keunggulan yaitu bisa lebih dekat dengan generasi milineal.

Selanjutnya wajah ganteng kedua pasangan merupakan daya pikat tersendiri bagi kaum wanita. Keunggulan Prabowo yang mantan Jendral, dianggap memiliki brand image ketegasan dan disiplin sebagai seorang prajurit tentara.

Communication Channel

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline